Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada, Virus Zika Sudah Sampai di Singapura

29 Agustus 2016   08:19 Diperbarui: 31 Agustus 2016   17:02 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: financialexpress.com

*Bisa jadi pemerintah akan mengulangi kecerobohan penanggulangan HIV/AIDS pada kasus merebaknya virus Zika...

Dikabarkan sebagian besar dari 41 orang yang terdeteksi tertular virus Zika adalah pekerja migran (41 Orang Didapati Terinfeksi Virus Zika di Singapura, VOA Indonesia). Singapura menjadi salah satu tujuan utama warga Indonesia untuk bekerja, berbisnis dan melancong. Pemerintah setempat mengatakan sebagian sudah pulih sedangkan yang lain dirawat di rumah sakit setempat.

Selain itu, praktik-praktik pelacuran dan ‘bini simpanan’ di sana banyak melibatkan laki-laki asal Singapura, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Karena itu, penyebaran virus Zika ke Indonesia menjadi lebih mengancam kita karena hubungan seksual merupakan salah satu cara penularan virus Zika (selain melalui gigitan nyamuk).

Marilyn Chia, seorang warga di salah satu permkian di Singapura membaca leaflet tentang virus Zika (Sumber: www.straitstimes.com)
Marilyn Chia, seorang warga di salah satu permkian di Singapura membaca leaflet tentang virus Zika (Sumber: www.straitstimes.com)
Melalui Ministry of Health (MOH) dan National Environment Agency (NEA), Singapura mengumumkan penemuan penduduk yang mengidap virus Zika Mei 2016. Virus terdeteksi pada seorang laki-laki, 48 tahun, yang baru pulang dari Sao Paulo, Brasil, yang memang salah satu negara endemik virus Zika. Laki-laki itu bertandang ke Sao Paulo dari tanggal 27 Maret sampai 7 Mei 2016. Tidak dijelaskan apa faktor risiko atau cara penularan virus tersebut pada laki-laki ini di Sao Paulo. Seperti dilaporkan Harian “The Strait Times” Singapura (13/5-2016), laki-laki itu kemudian diisolasi agar tidak digigit nyamuk sehingga warga di lingkungannya terhindar dari penyebaran virus Zika.

Sayangnya, dalam berita VOA Indonesia tidak dijelaskan cara penularan virus Zika yang merebak di Singapura. Namun, Kementerian Kesehatan Singapura menganjurkan warganya di beberapa kawasan yang warganya terdeteksi mengidap virus Zika agar memeriksakan kesehatan terutama jika ada gejala-gejala terkait infeksi virus Zika, seperti demam, dll.

Dilansir dari NBC News, 20 negara Amerika Latin yang tengah menghadapai masalah virus Zika di antaranya adalah Barbados, Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, El Savador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honuras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela (life.viva.co.id, 25/1-2016).

Simptom infeksi virus Zika (Sumber: biotechin.asia)
Simptom infeksi virus Zika (Sumber: biotechin.asia)
Bagi warga yang sering bepergian, terutama ke negara dengan kasus visus Zika, agar menerapkan seks aman, menghindari gigitan nyamuk, dan memakai pakaian yang menutupi bagian badan. Warga yang baru pulang dari negara-negara yang endemik virus Zika dianjurkan segara memeriksakan diri.

Infeksi virus Zika bagi sebagian orang memang hanya berdampak ringan, tapi sangat serius dampaknya terhadap bayi di kandungan. Jika seorang perempuan hamil tertular virus Zika, maka janin bisa mematikan bayi di kandungan atau kepala bayi yang dilahirkan kelak mengecil sebagai kelainan yang disebut microcephaly.

Bayi yang lahir dari ibu pengidap virus Zika (Sumber: www.businessinsider.com)
Bayi yang lahir dari ibu pengidap virus Zika (Sumber: www.businessinsider.com)
Di Indonesia sendiri virus Zika sudah pernah terdeteksi yaitu pada seorang warga Jambi. Hal ini disampaikan oleh Menkes Nila F Moeloek. Nila juga mengatakan sudah memeriksa ratusan orang tapi tidak ada yang tertular virus Zika (tempo.co, 3/2-2016).

Tentu saja pemerintah tidak bisa menjadikan pemeriksaan terhadap ratusan orang tersebut sebagai pijakan bahwa virus Zika tidak akan merebak di Indonesia.

Pertama, sampel yang dites virus Zika itu bisa saja penduduk yang tidak sering bepergian ke luar negeri, terutama ke negara-negara dengan kasus virus Zika yang besar.

Kedua, jika tidak diantisipasi, apalagi ada mobilitas warta Singapura ke Indonesia dan sebaliknya, bisa jadi bumerang di kemudian hari karena selain melalui gigitan nyamuk virus ini juga menular melalui hubungan seksual yang tidak aman yaitu tidak memakai kondom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun