Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Risiko Seks Oral dengan 'Pasangan yang Sehat'

13 Maret 2017   12:53 Diperbarui: 13 Maret 2017   22:00 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: DHgate.com)

Tanya Jawab AIDS No2/Maret 2017

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: Kalau melakukan oral dengan pasangan yang sehat, apakah berbahaya walaupun yang mengoral sedang sariawan?

Via SMS (20/8-2016)

Jawab: Yang jadi persoalan apa yang Saudara maksud dengan sehat? Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, disebut IMS yaitu infeksi menular seksual, ada dengan gejala tapi ada tanpa gejala. Seperti kencing nanah (GO) dan raja singa (sifilis) ada gejala di alat kelamin. Tapi, infeksi virus hepatitis B dan HIV/AIDS sama sekali tidak ada infeksi di alat kelamin dan tidak ada pula gejala yang khas pada fisik orang-orang yang tertular virus hepatitis B dan HIV/AIDS dalam jangka waktu yang pendek.

Tampaknya Saudara bertanya terkait dengan HIV/AIDS. Penularan HIV/AIDS melalui seks oral ada risiko tapi sejauh ini belum ada kasus yang dilaporkan. Sedangkan infeksi di rongga mulut dan tenggorokan bisa terjadi kalau yang dioral mengidap GO atau sifilis atau keduanya sekaligus.

Yang perlu Saudara perhatikan adalah orang-orang yang mengidap HIV/AIDS tetap saja sehat karena tidak ada gejala yang khas dan tidak ada pula keluhan kesehatan yang khusus. Maka, sehat yang Saudara maksud tidak bisa dikaitkan dengan infeksi HIV/AIDS.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengidapo HIV/AIDS atau tidak hanya bisa diketahui melalui tes HIV bukan melalui pemeriksaan kesehatan secara umum. Jadi, Saudara tidak bisa mengatakan ‘pasangan yang sehat’ terkait dengan HIV/AIDS jika ybs. belum menjalani tes HIV. * [Syaiful W. HARAHAP – AIDS Watch Indonesia] *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun