“Ricky Harun: Pergaulan Anak Muda Sekarang Kebablasan.” Ini judul berita di id.news.yahoo.com (3/12-2010). Disebutkan: Aktor Ricky Harun menganggap pergaulan anak-anak muda saat ini sudah sangat kebablasan. Banyak anak SMA yang pakaiannya sangat seksi dengan pergaulannya yang bebas.
Dalam berita tidak ada penjelasan tentang apa yang dimaksud Ricky Harun dengan kebablasan pada pergaulan anak muda sekarang. Pernyataan tsb. disampaikan Ricky Harun pada acara DAHSYAT di RCTI (2/12-2010).
Kalau hanya berpatokan kepada pakain remaja-remaja zaman dulu pun yang sekarang sudah dewasa di masanya ada yang berpakaian seksi. Kalau hanya berpatokan kepada pakaian lalu dikatakan kebablasan tentulah sangat naïf.Di beberapa daerah di Tanah Air pakaian perempuan juga ‘seksi’.
Begitu pula dengan pernyataan pergaulan remaja yang bebas. Apa, sih, yang dimaksud dengan pergaulan bebas? Kalau ‘pergaulan bebas’ diartikan sebagai hubungan seksual pranikah atau berzina dengan pekerja seks komersial (PSK), maka itu pun tidak mutlak milik remaja sekarang.
Kalau mau jujur dan adil Ricky Harun memberian perbandingan berupa perilaku kalangan dewasa ketika mereka remaja dahulu. Juga diperlukan perbandingan antara remaja putra dan laki-laki dewasa yang ‘ngesek’ dengan PSK.
Apakah kalangan dewasa sekarang benar-benar tidak ada yang melakukan ‘pergaulan bebas’ ketika remaja? Kalau jawabannya YA, maka sangat diharapkan agar kalangan dewasa bisa memberikan ‘resep’ yang bisa membuat mereka tidak pernah melakukan ‘pergaulan bebas’ kepada remaja sekarang.
Kalangan dewasa selalu menjadikan remaja sebagai objek. Padahal, hal yang sama juga mereka lakukan ketika mereka remaja pada zamannya. Hal itu dilakukan oleh kalangan dewasa untuk menutupi kebobrokan mereka ketika masih remaja.
Cara-cara yang dilakukan terhadap remaja oleh kalangan dewasa mengesankan hanya remaja sekarang yang bobrok. Tentu ini tidak adil dan tidak pula jujur karena kalangan dewasa menutupi perilaku mereka ketika remaja.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H