Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyebaran HIV/AIDS pada Prostitusi Berkedok Penyewaan Jasa Pramugari, Artis, SPG dan Model

20 Agustus 2016   17:46 Diperbarui: 20 Agustus 2016   18:53 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: prostitutionrecovery.org)

Karena informasi HIV/AIDS di awal-awal epidemi selalu dibalut dengan norma, moral dan agama muncullah mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari perilaku seksualnya berisiko tertular dan menularkan HIV/AIDS.

Salah satu mitos yang berkebang pesat adalah HIV/AIDS hanya menular melalui pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi pelacuran.

Maka, laki-laki yang tidak ngeseks dengan PSK di lokalisasi pelacuran tidak menyadari perilakunya tsb. berisko tertular HIV karena cewek-cewek atau perempuan yang bekerja seperti PSK tetap saja risikonya sama dengan PSK yang melayani laki-laki di lokasi atau lokalisasi pelacuran.

Itulah salah satu faktor yang mendorong praktek pelacuran yang melibatkan PSK tidak langsung yaitu cewek atau perempuan yang melakukan praktek PSK di luar lokasi dan lokalisasi pelacuran, seperti yang ada di judul berita ini “Prostitusi Berkedok Penyaluran Jasa SPG dan Model Terbongkar” (kompas.com, 20/8-2016).

Perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS adalah:

(1) Laki-laki yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti.

(2) Perempuan yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan laki-laki yang berganti-ganti.

(3) Laki-laki yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan sebagai PSK langsung (PSK yang kasat mata yaitu PSK yang beroperasi di lokasi atau lokalisasi pelacuran).

(4) Laki-laki yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan sebagai PSK tidak langsung [PSK yang tidak kasat mata yaitu perempuan yang beroperasi sebagai PSK, seperti cewek panggilan, cewek pemijat plus-plus, cewek kafe, cewek disko, cewek yang disamarkan sebagai SPG (sales promotion girl) , cewek yang disamarkan sebagai model, cewek yang disamarkan sebagai artis, ibu-ibu, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks, dll.].

Terkait dengan berita di kompas.com itu yang terjadi adalah poin nomor (4). Cewek-cewek yang disebut sebagai pramugari, model, SPG, dan artis adalah perempuan yang perilaku seksualnya berisiko tinggi tertular HIV karena mereka melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan laki-laki yang berganti-ganti. Ada kemungkinan salah satu dari laki-laki yang menjadi pasangan kencan mereka mengidap HIV/AIDS sehingga cewek-cewek itu pun berisiko tertular HIV/AIDS.

Soalnya, orang-orang yang mengidap HIV/AIDS tidak bisa dikenali dari fisiknya karena tidak ada tanda-tanda atau gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik mereka sampai belasan tahun sebelum mencapai masa AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun