Bagi Wisnus dan Wisman yang menyaksikan atraksi budaya dan seni daerah lain di gedung pertunjukan bisa mengunjuki daerah tersebut di lain waktu.
Tentu saja wisata religi juga jadi perhatian wisatawan. Kota Palembang juga punya destinasi wisata religi yang menarik, seperti Al-Qur'an raksasa setinggi 15 meter persegi di Museum Bayt Al-Qur'an Al-Akbar. Juga objek religi lain.
Kendala bagi wisatawan adalah ongkos pesawat yang mahal. Dari Jakarta ke Palembang, misalnya, ongkos pesawat sekali jalan sekitar Rp 500.000 -- Rp 700.000 per orang. Sehingga ongkos pulang-pergi (pp) antara Rp 1 juta -- Rp 1,4 juta per orang.
Jika ada wisatawan dari kota-kota di Pulau Jawa yang ingin menikmati wisata petualangan ke Kota Palembang bisa menempuh perjalanan dengan kereta api (KA) dari Kota Tanjung Karang (Lampung).
Ada dua pilihan KA yaitu Kereta Rajabasa (ekonomi) berangkat dari Stasiun Tanjung Karang pukul 08.30 WIB tiba di Stasiun Kertapati, Kota Palembang, pukul 17.57 WIB. Durasi perjalanan sekitar sembilan jam 27 menit dengan pemandangan alam. Harga tiket mulai dari Rp 32.000.
Ada juga Kereta Api Sriwijaya dengan kelas eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Tanjungkarang (Kota Bandar Lampung) - Stasiun Kertapati (Kota Palembang) yang berjalan di malam hari dari Tanung Karang-Palembang dan sebaliknya pukul 21.00 WIB tiba di tujuan pukul 06.15 WIB. Tarif KA Sriwijaya kelas eksekutif berkisar antara Rp 160.000 -- Rp 190.000 per penumpang. Untuk kelas bisnis tarif antara Rp 125.000 -- Rp 150.000 per penumpang.
Dari Jakarta wisatawan bisa juga naik KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung (Banten) yang dilanjutkan dengan KA Commuter Line Rangkasbitung-Merak. Selanjutnya menyeberang dengan feri ke Bakauheni (Lampung) yang disambung dengan bus atau travel ke Bandar Lampung.
Yang jadi persoalan besar adalah perilaku agen-agen bus di Pelabuhan Bakauheni yang menyebalkan dan menggangu kenyamanan.
Untuk itu Dinas Pariwisata Palembang bisa menggalang kerja sama dengan DAMRI untuk membawa wisatawan tujuan Palembang dari Pelabuhan Merak sampaike Stasiun KA Tanjung Karang (Bandar Lampung).
Hal lain yang sering luput dari perhatian banyak daerah di Indonesia adal souvenir atau oleh-oleh. Perlu disediakan miniatur Jembatan Ampera mulai dari ukurang besar sampai kecil. Juga T-Shirt dengan gambar objek wisata.