Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyebaran HIV/AIDS di Kota Pekanbaru Akan Masif Jika Suami IRT HIV-positif Tidak Jalani Tes HIV

3 Januari 2024   14:25 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:33 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: ccp.jhu.edu)

Dengan cara yang mendahulukan suami ibu hamil yang menjalani tes HIV, maka mereka bisa mengikuti konseling agar tidak menularkan HIV/AIDS ke orang lain.

Salah satu isu penting sebelum tes HIV setelah konseling adalah pernyataan yang merupakan janji bahwa kalau hasil tes positif, maka yang bersangkutan akan menghentikan penularan HIV/AIDS mulai dari dia.

Nah, itu artinya penyebaran HIV/AIDS melalui suami-suami IRT yang terdeteksi HIV-positif bisa diputus sehingga menurunkan insiden infeksi HIV baru, terutama pada perempuan, karena suami-suami itu bisa saja punya istri lebih dari satu atau punya perempuan sebagai pasangan seks lain bisa juga pekerja seks atau cewek prostitusi online.

Hanya saja dalam berita tersebut tidak ada keterangan tentang jumlah IRT yang HIV-positif. Tapi, dengan menyebut kasus HIV/AIDS paling banyak pada IRT itu artinya banyak pula laki-laki, dalam hal ini suami, yang mengidap HIV/AIDS.

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Kota Pekanbaru Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Kota Pekanbaru Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Mereka itulah yang jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di Kota Pekanbaru, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah, jika mereka yaitu para suami IRT yang HIV-positif itu tidak menjalani tes HIV.

Pertambahan kasus HIV baru di Kota Pekanbaru akan kian masif dan cepat karena selain disebarkan oleh para suami IRT yang mengidap HIV/AIDS juga ada laki-laki lain yang melakukan hubungan seksual berisiko yaitu dengan pekerja seks dan cewek prostitusi online.

Maka, tidaklah mengherankan kalau kelak di kemudian hari kasus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru akan terus bertambah yang pada gilirannya jadi 'ledakan AIDS.' *

*Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun