Baca juga: Kaitkan Lesbian Langsung dengan Penyebaran HIV/AIDS Adalah Hoaks
Judul artikel dan berita ini menunjukkan pemahaman yang tidak berubah dari tahun ke tahun yang pada akhirnya merupakan artikel atau berita dengan kualifikasi misleading (menyesatkan):
- Perilaku LGBT pemicu HIV/AIDS tertinggi di Sumbar (antaranews.com, 23/4-2018)
- Melonjak, Penularan HIV/AIDS pada LGBT di Indonesia (news.republika.co.id, 28/12-2022)
- Kasus HIV/AIDS di Riau Tinggi, Gubernur Syamsuar Minta LGBT Bertobat (detik.com, 30/12-2022)
- LGBT Salah Satu Penyebab Kasus HIV/AIDS Tinggi, Gubri: Jangan Sampai Datang Laknat Allah! (cakaplah.com, 5/12-2022)
- Kasus HIV/AIDS di Jabar Tinggi, Sebab Utamanya LGBT (suaraislam.id, 30/12-2022)
- Gubri Syamsuar Kembali Ingatkan Bahaya LGBT (riaupos.jawapos.com, 17/12-2022)
- Pelaku Gay Dominasi Penyebab HIV di Kota Bogor (rejabar.republika.co.id, 23/2-2023)
- Jadi Penyebab HIV/AIDS Bertambah, Pj Wako Pekanbaru Komit Berantas LGBT (halloriau.com, 4/6-2023)
- Cegah LGBT dan Penularan HIV/AIDS, Wagub Riau Gandeng MUI (infopublik.id, 23/6-2023)
- Wow! Kaum LGBT Penyebab Tingginya Penderita HIV AIDS di Tangsel (detakbanten.com, 2/8-2023)
- Perilaku LGBT Marak Jadi Pemicu Kasus HIV AIDS Tinggi (radarlombok.co.id, 10/72023)
- Marak Penyimpangan Seksual LGBT di Garut, Wakil Bupati: HIV AIDS Kurang Lebih Capai 1000 Orang (hariangarutnews.com, 16/1-2023)
- Imbas Meningkatnya Pengidap LGBT, Angka HIV AIDS di Jakarta Mengalami Kenaikan (depokraya.pikiran-rakyat.com, 26/7-2023)
- 4 Penyakit Kelamin akibat LGBT, Tidak Hanya HIV/AIDS (lifestyle.sindonews.com, 1/6-2023
Salah satu faktor yang membuat penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia keteteran adalah karena materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang HIV/AIDS selalu dibalut dan dibumbui dengan moral sehingga yang muncul hanya mitos, sedangkan fakta medis tentang HIV/AIDS jadi hilang.
Contohnya, artikel dan berita yang misleading karena tidak menyampaikan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS.
Banyak orang yang merasa bukan LGBT melakukan perilaku seksual LGBT dengan pijakan tidak akan tertular. Soalnya, artikel dan berita sebut penyebab penularan HIV/AIDS adalah kalangan LGBT.
Baca juga: Penyumbang Kasus HIV/AIDS Bukan LGBT tapi Heteroseksual
Padahal, secara faktual penyumbang kasus HIV/AIDS di Indonesia sejak tahun 1987 -- Maret 2023 justru kalangan heteroseksual. Data yang dilansir hivaids-pimsindonesia.or.id (Kemenkes) per Maret 2023:
Persentase kasus HIV-positif yang terdeteksi berdasarkan faktor risiko (transmisi), yaitu:
- Heteroseksual: 28,7
- Homoseksual: 19,5
- Jarum suntik: 3,5
Persentase kasus AIDS berdasarkan faktor risiko (transmisi) melalui hubungan seksual, yaitu:
- Heteroseksual: 66,5
- Homoseksual: 10,4
- Jarum suntik: 7
Celakanya, banyak kalangan yang memakai baju moral mengabaikan fakta ini dan lebih mengedepankan mitos yang justru menyesatkan. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H