Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serial Mitos AIDS #3 Gonta-ganti Pasangan Seks Bukan Penyebab Terjadinya Penularan HIV/AIDS

21 Oktober 2023   09:43 Diperbarui: 21 Oktober 2023   09:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: independent.co.uk/Andrew Matthews/PA)

Epidemi HIV/AIDS sudah berlangsung selama 42 tahun secara global sejak 1981, tapi Indonesia baru mengakui ada kasus HIV/AIDS di Tanah Air sejak 36 tahun lalu atau sejak April 1987 ketika seorang laki-laki turis Belanda meninggal di RS Sanglah, Denpasar, Bali, dengan penyakit yang terkait HIV/AIDS.

Sejak kasus itu muncul 1001 informasi yang sarat dengan pesan moral yang mengabaikan fakta medis tentang HIV/AIDS yang dikenal sebagai mitos (anggapan yang salah).

Mitos yang berkembang pesat di Indonesia terkait dengan HIV/AIDS, antara lain penularan HIV/AIDS terjadi karena gonta-ganti atau berganti-ganti pasangan.

Padahal, penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjadi di dalam dan di luar nikah baik dengan pasangan tetap yang mengidap HIV/AIDS atau dengan pasangan yang gonta-ganti yang juga mengidap HIV/AIDS.

Maka, secara empiris gonta-ganti pasangan seks adalah perilaku seksual yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS karena bisa saja terjadi salah satu dari pasangan tersebut mengidap HIV/AIDS sehingga ada risiko penularan HIV/AIDS jika laki-laki tidak memakai kondom.

Dalam materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang HIV/AIDS diperlukan yang akurat bukan mitos agar masyarakat memamahinya.

Baca juga: Berganti-ganti Pasangan Seksual Bukan Penyebab HIV/AIDS

Memang, vaksin HIV (medis) belum ditemukan, tapi secara empiris sudah ada vaksin HIV yaitu informasi yang akurat tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS.

Selama ini materi KIE tentang HIV/AIDS selalu dibumbui dengan norma, moral dan agama sehingga menghilangkan fakta medis tentang HIV/AIDS. Misalnya, mengait-ngaitkan gonta-ganti pasangan seks dengan penularan HIV/AIDS. Padahal, dalam pasangan yang tidak gonta-gantipun bisa terjadi penularan HIV/AIDS (lihat tabel).

TABEL: Risiko Penularan HIV/AIDS Terkait dengan Status Pasangan Seks (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
TABEL: Risiko Penularan HIV/AIDS Terkait dengan Status Pasangan Seks (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun