Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penularan IMS dan HIV/AIDS Bukan Karena Perilaku LGBT atau LSL

16 Oktober 2023   13:51 Diperbarui: 16 Oktober 2023   14:05 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Orientasi Seksual. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia)

"Ngeri, Dr. Inong Beberkan Penyakit Kelamin yang Timbul Akibat Perilaku LGBT dan LSL" Ini judul artikel di disway.id (3/6-2023).

Judul artikel atau berita ini ngawur bin ngaco karena:

Pertama, istilah penyakit kelamin sudah ditinggalkan karena tidak semua infeksi penyakit yang tertular melalui hubungan seksual terjadi di alat kelamin. Istilah yang diperkenalkan adalah IMS (infeksi menular seksual), seperti kencing nanah (GO), raja singa (sifilis), klamidia, virus kanker serviks, virus hepatits B dan lain-lain.

Kedua, penularan IMS dan HIV/AIDS bukan karena perilaku LGBT dan LSL, tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks oral dan seks anal) yaitu salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom (Lihat matriks sifat dan kondisi hubungan seksual)

Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Ketiga, di terminologi LGBT ada lesbian. Seks pada lesbian bukan perilaku seksual berisiko karena tidak ada seks penetrasi.

Sejatinya artikel atau berita harus melalui koreksi yang dilakukan oleh pihak yang berkompeten. Judul artikel atau berita ini benar-benar menyesatkan (misleading).

Disebutkan: Dr. Dewi Inong Irana, SpKK atau yang biasa disapa Dr. Inong mengatakan bahwa penyakit yang diakibatkan dari perilaku seks menyimpang, terutama Homoseksual atau Lelaki Seks Lelaki (LSL) sangat buruk dan membuat merinding.

Dalam konteks seks tidak ada 'seks menyimpang' bahkan kalangan yang menyalurkan libido dengan cara-cara yang lain hanya disebut paraphilia.

Istilah 'seks menyimpang' adalah bahasa moral yang keluar dari konteks seksualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun