Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bisa Jadi Melawan Hukum Jika Dinkes Kabupaten Karawang Jabar Akan Melacak Kontak Seksual Pengidap HV/AIDS

16 Oktober 2022   19:13 Diperbarui: 18 Oktober 2024   07:09 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.  (Sumber: bundesgesundheitsministerium.de)        

Dinkes Karawang akan melacak (tracking) kontak seksual pengidap HIV/AIDS, tracking merupakan perbuatan melawan hukum dan pelanggaran HAM

"Dinas Kesehatan Karawang bakal melakukan tracking (pelacakan-pen.) penyebaran HIV/AIDS melalui transmisi seksual." Pernyataan ini ada dalam berita "Karawang Bakal Lakukan Tracking Penyebaran HIV/AIDS melalui Transmisi Seksual" di wartakota.tribunnews.com (28/902022).

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) dilaporkan 2.052. Yang perlu diingat jumlah kasus ini tidak menggambarkan kasus AIDS yang sebenarnya di masyarakat karena epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es.

Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan atau terdeteksi digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus HIV/AIDS yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut (Lihat gambar).

Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Sepanjang yang diketahui penulis tidak ada satupun negara di dunia ini yang melakan tracking atau tracing terhadap pengidap HIV/AIDS terkait dengan perilaku seksualnya.

Selain tidak dikenal dalam penanggulangan HIV/AIDS, tracking juga merupakan perbukan yang melawan hukum dan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia (HAM) karena epidemi HIV/AIDS bukan wabah.

Berbeda dengan pandemi virus corona (Covid-19) banyak negara yang melakukan tracing terkait dengan kontak sosial, sekali lagi kontak sosial, dalam bentuk closed contact (kontak jarak dekat) karena hal itu jadi media penularan virus corona.

Sedangkan HIV/AIDS tidak menular melalui pergaulan sosial sehari-hari bahkan dalam bentuk closed contact sekalipun.

Selain itu kontak yang bisa menularkan HIV/AIDS adalah hubungan seksual yang sifatnya privasi. Tidak ada aturan yang bisa memaksa seseorang membuka informasi tentang kontak seksual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun