Sejatinya media (media massa, media online dan media sosial) mendukung penanggulangan HIV/AIDS dengan berita dan konten yang komprehensif bukan mitos dan yang membuat panik masyarakat
"12 Tanda Orang Terinfeksi HIV, Kelelahan Hingga Demam" Ini judul berita di health.detik.com, 24/12-2021. Judul berita ini menakutkan dan membuat banyak orang ketakutan bahkan panik.
Kelelahan dan demam adalah gejala yang timbul karena banyak faktor sehingga tidak ada kaitan langsung antara kelelahan dan demam dengan infeksi HIV/AIDS. Kelelahan dan demam sering dan berulang dialami banyak orang karena berbagai macam faktor pencetus, seperti kerja berat atau karena penyakit yang tidak terkait dengan HIV/AIDS.
Yang disebut 12 tanda orang terinfeksi HIV/AIDS sering dan berulang dialami banyak orang tapi tidak otomatis terkait dengan HIV/AIDS. Yang perlu diingat tanpa tanda atau gejala sekalipun seseorang yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV bisa saja sudah mengidap HIV/AIDS.
Dalam berita tidak dipaparkan dengan jelas bahwa 12 tanda itu terkait dengan HIV/AIDS jika pernah atau sering melakukan perilaku seksual atau nonseksual yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Dalam berita hanya disebut: Penularan HIV. Risiko terkena HIV umumnya meningkat ketika sering bergonta-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman. Selain itu, orang yang mengonsumsi obat-obatan terlarang menggunakan jarum suntik juga berisiko terkena HIV.
Baca juga: Ngeri Kali Judul Berita HIV/AIDS Ini
Maka, judul berita ini jadi bumerang dan kontra produktif dalam penanggulangan HIV/AIDS karena orang-orang yang perilakunya berisiko tinggi tertular HIV/AIDS merasa dirinya aman karena tidak satu pun dari 12 tanda itu mereka alami. Sebaliknya, orang-orang yang sema sekali tidak pernah melakukan perilaku berisiko tinggi tertular HIV/AIDS cemas, takut, khawatir bahkan panik membaca berita ini.
Ini dia 12 tanda yang discbut dalam berita sebagai indikator tertular HIV/AIDS:
- Deman
- Kelelahan
- Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Ruam kulit
- Mual, muntah, dan diare
- Penurunan berat badan
- Batuk kering
- Pneumonia
- Keringat malam
- Perubahan pada kuku
- Tanda lain dari virus HIV
-Sulit berkonsentrasi
-Herpes mulut dan kelamin
-Sering kesemutan
-Ketidakteraturannya menstruasi
Semua tanda di atas bisa dialami setiap orang bahkan berulangkali karena berbagai faktor dan penyakit yang sama sekali tidak terkait dengan HIV/AIDS.
Maka, sebaiknya sebelum menyebut tanda-tanda, gejala-gejala dan ciri-ciri yang disebut terkait dengan HIV/AIDS harus ada prasyarat atau prakondisi yaitu: pernah atau sering melakukan perilaku seksual dan perilaku nonseksual yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Ini penting agar masyarakat tidak panik membacara berita yang tidak komprehensif.