Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mendorong Masyarakat untuk Memutus Rantai Anemia Lintas Generasi

24 Februari 2021   21:35 Diperbarui: 25 Februari 2021   10:45 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: You Tube NutrisiBansa/Danone Indonesia)

Mencegah Stunting Dilakukan Pada 1000 HPK

Pada kasus stunting dan anemia balita dan anak, menurut Diana, ADB bermula dari kekurangan zat gizi mikro pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Lebih lanjut Diana mengatakan kondisi ADB pada kehamilan usia remaja juga sangat rentan terhadap keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi.

Maka, Diana berharap agar skala prioritas perbaikan nutrisi dan gizi untuk mencegah stunting dilakukan pada 1000 HPK. Kekurangan nutrisi dan gizi berpengaruh jangka pendek dan jangka panjang pada tiap-tiap tingkatan generasi.

Untuk mencegah kondisi ADB pada lintas generasi bisa dilakukan sejak kehamilan, pada masa balita dan ketika beranjak usia remaja. Ini merupakan langkah yang konkret untuk memutus rantai kekurangan nutrisi dan gizi serta hidrasi pada lintas generasi.

Ilustrasi (Sumber: You Tube NutrisiBansa/Danone Indonesia)
Ilustrasi (Sumber: You Tube NutrisiBansa/Danone Indonesia)
jangka pendek dan jangka panjang bagi tiap-tiap generasi. Jika ditarik benang merah, kondisi ini merupakan ancaman besar mengingat dampaknya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Baca juga: Kecukupan Nutrisi pada "1000 Hari Pertama Kehidupan" Cegah Stunting

Tentu saja kondisi itu tidak menggembirakan sehingga perlu informasi yang komprehensif ke masyarakat luas berupa langkah-langkah konkret untuk mencegah tiba beban nutrisi dan gizi tersebut. Untuk itulah, seperti dikatakan oleh Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, sejalan dengan visi Danone "One Planet, One Health" pihaknya memasyarakatkan masalah kesehatan ke semua lapisan masyarakat Indonesia. Dengan memasyarakatkan gizi seimbang, kecukupan nutrisi dan hidrasi yang sehat dengan dukungan program yang berkelanjutan.

Danone Indonesia Galang Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Salah satu langkah yang dikemukakan Diana adalah melalui intervensi edukasi untuk memenuhi nutrisi dan gizi untuk memutus mata rantai anemia mulai dari tingkat individu, keluarga, komunitas dan masyarakat luas.

Secara medis pencegahan anemia pada anak-anak berumur di atas satu tahun dilakukan dengan memberikan gizi seimbang yaitu makanan dengan nutrisi yang mengandung zat besi maupun mikro nutrien lain serta air minum yang sehat. Ini mendukung penyerapan zat besi seperti Vitamin C. https://www.kompasiana.com/infokespro/5a25ef7d59b13066054df872/kecukupan-nutrisi-pada-1000-hari-pertama-kehidupan-cegah-stunting

Sedangkan pada remaja anemia dapat dicegah melalui upaya meningkatkan pola hidup sehat, dengan memakan makanan yang bersih, sehat, dengan gizi yang seimbang. Suplementasi tablet tambah darah (TTD) bisa juga diberikan kepada remaja untuk mencegah anemia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun