Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jumlah Covid-19 di Italia Disalip 12 Negara dari 4 Benua

14 Juli 2020   09:08 Diperbarui: 14 Juli 2020   16:56 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara-negara yang Sesumbar Anggap Remeh Virus Corona

Kasus infeksi virus corona pertama di luar China terdeteksi di Bangkok, Thailand, pada seorang pelancong perempuan asal Wuhan berumur 61 tahun dengan keluhan demam, pusing dan sakit tenggorokan tanggal 13 Januari 2020. Otoritas Negeri Gajah Putih itu langsung menghentikan penerbangan dan menutup semua lokasi wisata. 

PM Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, meminta warga untuk berkorban karena lockdown. Hasilnya, Thailand melaporkan kasus hanya 3.220 dengan 58 kematian. Jumlah ini menempatkan Thailand di peringkat ke-100 dunia.

Sebaliknya, Presiden AS, Donald Trump, sesumbar bahwa virus corona tidak punya kesempatan menginfeksi warganya (11 Maret 2020). 

Padahal, waktu itu sudah banyak kasus Covid-19 yang terdeteksi di AS. Penerbangan dari dan ke China serta beberapa negara Eropa dihentikan. 

Warga China ditolak masuk AS, tapi warga AS dan pemegang izin tinggal yang pulang dari China boleh masuk. AS pun bercokol di puncak pandemi Covid-19 global dengan kasus 3.478.666 dan 138.240 kematian.

Begitu juga dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang juga sesumbar dengan mengatakan bahwa negeranya bisa menghadang penyebaran virus corona. Tapi, fakta berbicara lain karena kasus Covid-19 di Negara Beruang Merah itu dilaporkan 733.699 yang menempatkan negeri itu di peringkat ke-4 dunia.

Di Amerika Selatan episentrum terjadi di Brasil. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, juga sesumbar bahwa infeksi virus corona hanya 'flu ringan' sehingga tidak lebih buruk daripada flu. Virus corona pun menyebar di negeri itu bak Tari Samba dengan kasus 1.887.959 dan kematian 72.921. Jumlah kasus dan kematian ini menempatkan Brasil di peringkat ke-2 dunia.

Alhasil, Italia yang jadi episentrum Covid-19 pertama di dunia justru bisa mengendalikan penyebaran virus corona dan sekarang ada di peringkat ke-13 dunia dengan jumlah kasus 243.230. Negeri Pizza ini disalip 12 negara dengan jumlah kasus di atas 250.000-an. Italia pula jadi negara pertama di dunia yang melaporkan kematian Covid-19 per hari dalam 1 digit.

Di belakang Italia ada sembilan negara yang menyalip China, peringkat ke- dunia, dan merangsek naik menyusul Italia dalam jumlah kasus Covid-19. Di belakang China ada 41 negara yang melampui jumlah kasus di Korsel, peringkat ke-65 dunia, dan juga mulai merangkak ke 'papan atas' dengan laporan kasus harian yang mulai banyak.

Indonesia ada di 41 negara yang melampaui Korsel dengan jumlah kasus 76.981berada di peringkat ke-26 dunia. Perlu diingatkan sebelum kasus corona terdeteksi di Indonesia, 2 Maret 2020, beberapa pejabat tinggi juga mengeluarkan komentar yang nyeleneh anggap remeh ancaman pandemi virus corona (Bahan-bahan: WHO, worldometer, dan sumber-sumber lain). *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun