Satu hal yang perlu diperhatikan orang tua yang berhadapan langsung dengan alergi anak yang bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang panjang, perlu dilakukan deteksi dini risiko alergi dan manajemen nutrisi yang tepat agar penderitaan anak serta beban orang tua bisa diatasi. Untuk itulah Danone SN Indonesia menawarkan inovasi terkait deteksi risiko alergi maupun manajemen nutrisi.
Dalam pengantar bicara gizi, Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung dan mendampingi orang tua dalam masa tumbuh kembang anak. Untuk membantu orang tua mengetahui risiko alergi sejak dini, dihadirkan Allergy Risk Screener by Nutriclub untuk mempermudah orang tua mengetahui besar risiko alergi anak berdasarkan riwayat alergi keluarga. "Selain itu, kami juga menyediakan inovasi nutrisi dengan kandungan sinbotik yang sudah dipatenkan," kata Arief.
Alergi pada Anak Bisa Membuat Rasa Rendah Diri
Sejak Maret 2020 Allergy Risk Screener by Nutriclub sudah opersional dan sudah diakses oleh  20.000 lebih orang tua di Indonesia. Tools digital ini dapat membantu orang tua maupun tenaga ahli dalam mendeteksi risiko dini alergi Si Kecil untuk membantu pemberian edukasi mengenai pencegahan alergi sejak dini dan membantu mempersingkat waktu konsultasi. Allergy Risk Screener by Nutriclub dapat diakses pada: bit.ly/allergyriskscreener
Terkait dengan alergi Prof DR Budi Setiabudiawan, dr, SpA(k), MKes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, sebagai pembicara pada acara virtual gathering mengatakan bahwa alergi tidak hanya sekedar gejala yang dialami anak. Dampak alergi terjadi bagi Si Kecil, orang tua dan keluarga bahkan juga masyarakat. "Bagi Si Kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung," kata Prof Budi.
Tidak hanya risiko penyakit, tapi alergi pada anak juga bisa menyebabkan  keterlambatan pertumbuhan jika alergi pada anak terlambat didiagnosis sehingga penanganan secara medis tidak optimal. Sedangkan dari sisi aspek ekonomi keluarga juga menghadapi masalah karena memerlukan biaya pengobatan serta biaya-biaya tidak langsung lainnya.
Di ranah sosial anak dengan alergi akan berhadapan dengan berbagai persoalan karena Si Kecil dengan alergi berbeda dengan anak-anak lain tanpa alergi. Misalnya, ketika makan anak dengan alergi akan iri melihat teman-temannya yang memakan semua jenis makanan. "Ini bisa membuat Si Kecil dan orang tuanya merasa rendah diri," ujar Putu Andani, MPsi, psikolog dari TigaGenerasi.
Maka, orang tua harus menanamkan semangat positif dan optimisme bahwa pencegahan alergi dapat dilakukan sejak dini. Putu mengingatkan jika ada reaksi alergi pada anak diharapkan orang tua tidak panic. "Usahakan agar Si Kecil tetap tenang, jangan berasumsi tentang penyebab alergi Si Kecil, lakukan validasi langsung dengan ahlinya," kata kata memberi nasehat.
Alergi pada Anak Mencemaskan Orang Tua