Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mimpi, Kota Padang Bebas HIV/AIDS Tahun 2030

27 Januari 2020   21:56 Diperbarui: 27 Januari 2020   22:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, siapa yang dimaksud dengan 'orang yang berisiko'? Kalau yang dimaksud adalah PSK, maka yang jadi persoalan adalah laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan PSK tanpa kondom yang berisiko tertular HIV/AIDS. Nah, apakah ada program mendeteksi laki-laki pelanggan PSK langsung dan PSK tidak langsung?

Baca juga: Tertular HIV karena Termakan Mitos "Cewek Bukan PSK"

Kedua, tes HIV adalah langkah di hilir. Artinya yang dites adalah warga yang sudah tertular HIV, al. melalui perilaku seksual berisiko seperti pada poin 1, 2 dan 3 di atas.

Ketiga, di hulu terus terjadi insiden infeksi HIV baru, terutama melalui perilaku seksual poin 3 di atas. Jika tidak ada program berupa intervensi terhadap kegiatan poin 3 itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi.

Keempat, laki-laki yang tertular HIV dari PSK langsung atau PSK tidak langsung jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Di bagian lain disebutkan: "Alhamdulillah sekarang kasus HIV/AIDS sudah dalam tren menurun. ...." Ini perlu diluruskan karena yang turun atau berkurang adalah jumlah kasus yang terdeteksi bukan jumlah warga Kota Padang yang tertular HIV.

Selama tidak ada intervensi terhadap perilaku seksual poin 3, maka selama itu pula insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa akan terus terjadi. Laki-laki yang tertular HIV/AIDS jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat yang kelak akan bermuara pada 'ledakan AIDS' di Kota Padang. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun