Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cowok Ini Seks dengan PSK Muncul Benjolan di Bawah Rahang

23 November 2019   05:31 Diperbarui: 25 November 2019   01:06 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: samaa.tv)

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, WA dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (2) WhatsApp: 0811974977. Redaksi.

Tanya: Saya cowok, 21 tahun. Minggu lalu saya berhubungan seks dengan PSK (pekerja seks komersial-peng.) menggunakan kondom kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu yang saya rasain sekarang ada benjolan di bawah rahang kanan saya,dan juga bengkak di gusi. (1) Yang saya mau tanyakan apakah itu gejala tertular virus HIV? (2) Apakah saya bisa bertanya soal resiko tertularnya virus HIV? (3) Apa saja gejala tertular HIV? (4) Gejalanya apa kalo terkena HIV?

Dari NTT via WA, 11/11-2019

Jawab: Kalau Sdr jujur memang pakai kondom ketika seks dengan PSK itu artinya risiko tertular HIV sangat kecil. Soalnya, efektifitas kondom dipengaruhi oleh cara pemakaian, kualitas kondom dan masa kadaluarsa kondom.

(1), (3) dan (4). Yang jadi persoalan besar pada epidemi HIV/AIDS adalah tidak ada gejala-gejala yang khas HIV/AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan ketika seseorang tertular HIV. Gejala seperti yang Sdr alami bisa saja karena penyakit lain.

Gejala yang bisa terkait dengan HIV/AIDS baru muncul pada masa AIDS yaitu secara statistik antara 5-15 tahun setelah tertular HIV . Ini bisa jika tidak meminum obat antiretroviral (ARV).

(2). Risiko tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual di dalam atau di luar nikah bisa terjadi jika hubungan seksual dilakukan tanpa memakai kondom dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK.

Terkait dengan gejala yang Sdr alami, silakan segera berobat ke dokter!

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun