[Baca juga: "Bicara Gizi" untuk Mengenal dan Menangani Sulit Makan pada Bayi dan Anak]
Untuk mendukung tumbuh-kembang Si Kecil melalui pemberian makanan selain memperhatikan kebutunan nutrisi, tekstur, porsi sampai frekuensi pemberian makan sebagai upaya untuk membentuk kebiasaan makan yang baik bagi anak perlu juga diperhatikan keamanan pangan. Hal ini bisa jadi krusial (genting) karena bakteri yang menyebabkan kontaminasi (tercemar) bisa tumbuh di makanan, seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, nasi, pasta dan sayur-mayur. Dalam kaitan ini WHO menyarankan 5 Kunci Keamanan Pangan, yaitu: (1) Jagalah kebersihan, (2) Pisahkan pangan matang dan pangan mentah, (3) Masaklah makanan dengan benar, (4) Jagalah pangan pada suhu yang aman, dan (5) Pakai air dan bahan baku yang aman.
Terkait dengan keamanan pangan, dr Frieda mengingatkan orang tua yang mudik atau piknik agar tetap memperhatikan ketahanan pangan sesuai dengan standar suhu yang aman. MPASI yang dimasak yang mengandung bahan telur, daging dan ikan yang kemudian disimpan di dalam kulkas harus dikonsumsi dalam rentang waktu 24 jam. Sedangkan MPASI yang mengandung sayuran juga harus dikonsumi dalam rentang waktu 48 jam.
Jika bepergian, seperti mudik atau piknik, dengan membawa makanan yang sudah dimasak perlu diperhatikan hanya bertahan dua jam di luar kulkas atau cooloer box.Bahan pangan dan alat makan yang sudah dipakai harus dipisahkan. Untuk menjaga suhu bahan makanan bisa memakai kemasan tahan panas atau memakai cooler box. "Jika diperlukan orang tua bisa mempertimbangkan alternatif nutrisi fortifikasi yang komersial," uja dr Frieda memberikan saran.
Sebagai bagian dari upaya mendukung tumbuh-kembang Si Kecil, dr Frieda menyarankan agar secara berkala ada pemeriksaan feses anak ke fasilitas kesehatan pada masa pemberikan makanan padat. Hal ini untuk memastikan kecukupan nutrisi Si Kecil. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H