Pertandingan puncak di Liga Primer Inggris untuk menentukan juara liga 2018/2019 akan berlangsung malam ini pada pukul 21.00 WIB. Dua klub yang bisa jadi juara yaitu Liverpool FC dan Manchester City akan berlaga pada waktu yang sama di Inggris.
Kedua klub punya kans untuk jadi juara karena posisi pada klassemen sementara setelah melakukan 37 pertandingan kandang dan tandang City ada di puncak dengan nilai 95 sedangkan Liverpool di peringkat kedua dengan nilai 94.
Malam ini Liverpool akan menjamu  Wolverhampton Wanderes di Stadion Anfield. Wolves ada di peringkat 7. Biar pun Wolves menang tidak akan bisa membawa Wolves ke zona kualifikasi Liga Europa karena di posisi 6 ada Manchester United dengan nilai 66. Kalau Wolves memang nilainya 60.
Kondisi ini bisa jadi 'angin surga' bagi Liverpool karena Wolves tidak lagi mengejar posisi. Tapi, seperti biasanya pertandingan di Liga Inggris tidak bisa diprediksi berdasarkan peringkat karena sering terjadi klub di dasar liga bisa menumbangkan klub yang bertengger di puncak. Ini juga terjadi babak-babak penyisihan Piala FA.
Sedangkan Manchester City akan bertandang ke kandang Brighton yang bertengger di peringkat 17. City akan menghadapi perlawanan Brighton yang sudah aman di luar zona degradasi. Bagi manajer City, Pep Guardiola, jika berhasil memenangkan pertandingan terakhir malam ini akan membukukannya sebagai pelatih ketiga yang bisa membawa klub asuhannya juara liga dua kali beruntun setelah Sir Alex Ferguson (Manchester United) dan Jose Mourinho (Chelsea). Bahkan, nama Pep akan melambung dalam sejarah persepakbolaan Inggris jika pekan depan (18/5) memenangkan Piala FA dengan menumbangkan Watford (posisi kesepuluh di Liga Inggris).
[Baca juga: Pep Guardiola Incar (Juara) Piala Dunia Ketiga]
Bagi Liverpool hanya kemenangan melawan Wolves yang membuka harapan (menunggu dewi fortuna) dengan catatan City ditahan imbang atau dikalahkan Brighton (menolak keajaiban). Jika City imbang nilainya 96, sedangkan Liverpool mengantongi nilai 97 jika menang.
Bagi Liverpool menunggu 'dewi fortuna' dan 'keajaiban' sudah mereka rasakan ketika membalikkan keadaan dengan menyingkirkan klub raksasa Spanyol, Barcelona, pada semifinal Liga Champions. Pada leg pertama di Camp Nou Liverpool ditekuk 'Blaugrana' 3-0, tapi di Anfield Barca dihajar 'The Reds' 4-0.
Seperti yang dialami oleh Manchester City ketika dilatih Manuel Pellegrini jadi juara liga musim 2013-2014 dengan menumbangkan pesaingnya, Liverpool yang dilatih Brendan Rodgers pada pekan ke-36 sehingga menyisakan dua pertandingan.