Penderita HIV/AIDS di Indonesia Makin Tinggi, Tapi Bukan dari Kalangan Pekerja Seks. Ini judul berita di lifestyle.okezone.com (20/4-2019).
Judul berita ini menunjukkan 'hari gini' masih saja banyak yang tidak memahami epidemi HIV/AIDS. Dalam kaitan ini adalah wartawan atau redaktur yang membuat judul berita di atas.
Penyebutan 'penderita HIV/AIDS' tidak tepat karena orang-orang yang tertular HIV/AIDS tidak otomatis menderita (penyakit), bahkan setelah masa AIDS (secara statistik antara 5 -- 15 tahun setelah tertular) pun tidak semerta pengidap AIDS menderita (penyakit). Yang tepat adalah pengidap HIV/AIDS.
Salah satu mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS yang dikumandangkan sejak awal epidemi HIV di Indonesia adalah bahwa HIV/AIDS terkait dengan pekerja seks komersial (PSK) dan lokalisasi pelacuran. Ada fakta yang digelapkan yaitu yang menularkan HIV ke PSK justru dari luar dunia pelacuran yaitu laki-laki pengidap HIV/AIDS yang seks tanpa kondom dengan PSK.
Baca Juga:Â Informasi Ciri HIV/AIDS yang Menyesatkan dan Bikin Masyarakat Panik
Dalam kehidupan sehari-hari laki-laki yang menularkan HIV ke PSK bisa sebagai seorang suami sehingga laki-laki tsb. jadi mata rantai penularan HIV di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan istri dan pasangan seks lain.
Maka, dengan menyebutkan 'tapi bukan dari kalangan pekerja seks (PSK-pen.) menunjukkan pemahaman wartawan dan narasumber yang ada di titik nadir karena berbagai studi menunjukkan seorang PSK rata-rata melayanai 3 -- 5 laki-laki setiap malam.
Itu artinya kalau ada 1 PSK yang mengidap HIV/AIDS maka setiap malam ada 3 - 5 lak-laki (1 PSK x 3-5 laki-laki x 1 malam) yang berisiko tertular HIV jika mereka melakukan hubungan seksual dengan PSK tsb. tidak memakai kondom.
Studi Kemenkes RI tahun 2012 menunjukkan ada 6,7 juta pria Indonesia yang menjadi pelanggan PSK (bali.antaranews.com, 9/4-2013). Celakanya, dari 6,7 juta pria itu 4,9 juta di antaranya beristri.
Itu artinya jumlah laki-laki dan perempuan bukan PSK jauh lebih banyak yang berisiko tertular HIV karena 1 PSK melayani 3-5 laki-laki. Ini fakta.