* Stigma dan diskriminasi ada di hilir
Rilis Pers: Tiada Penanggulangan HIV Tanpa Penghapusan Stigma dan Diskriminasi. Ini judul di lbhmasyarakat.org (30/11-2018). Judul ini provokatif dan tidak memberikan ruang untuk penanggulangan yang baik karena mengabaikan penanggulangan di hulu.
Dalam konteks epidemi HIV/AIDS penanggulangan dilakukan di hulu dan hilir secara simultan dengan skala nasional.
Stigma (pemberian cap buruk) dan diskriminasi (perlakuan berbeda) adalah bentuk tanggapan banyak kalangan di masyarakat terhadap Odha (Orang dengan HIV/AIDS) karena informasi tentang HIV/AIDS yang disebarkan media massa dan medi online serta melalui berbagai pidato pejabat, caramah, dll. yang tidak akurat karena dibumbui dengan moral.
Penanggulangan di hulu adalah upaya untuk menurunkan, sekali lagi menurunkan karena mustahil menghentikan, insiden infeksi HIV baru khususnya pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan pekerja seks komersial (PSK), baik PSK langsung maupun PSK tidak langsung.
PSK dikenal ada dua tipe, yaitu:
(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.
(2). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, dll.
Langkah konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki hanya bisa dilakukan pada hubungan seksual dengan PSK langsung, tapi praktek PSK langsung harus dilokalisir. Celakanya, sejak reformasi tidak ada lagi lokres (lokalisasi dan rehabilitasi) pelacuran. Maka, praktek PSK langsung pun terjadi di sembarang tempat dan sembarang waktu yang tidak bisa diawasi.
Sedangkan intervensi terhadap PSK tidak langsung jelas tidak bisa dilakukan karena tidak ada tanda yang khas, transaski seks pun terjadi sembarang waktu dan di sembarang tempat dengan berbagai modus, bahkan memakai teknologi telekomunikasi, seperti ponsel dan media sosial.