Akhir-akhir ini berita di media massa, media online dan media sosial mengumbar gejala-gejala yang disebut-sebut terkait HIV/AIDS. Beberapa gejala disebut-sebut. Padahal, gejala-gejala tsb. tidak otomatis terkait dengan infeksi HIV, tapi berita-berita tsb. mengesankan orang-orang dengan gejala itu sudah tertular HIV/AIDS.
Hal itu menyesatkan karena ada dua hal penting terkait dengan pemberitaan tentang gejala tsb., yaitu:
Pertama, gejala-gejala tsb. tidak otomatis terkait langsung dengan infeksi HIV karena gejala-gejala tsb. juga bisa sebagai simptom penyakit lain.
Kedua, penyebuatan gejala-gejala tsb. terkait dengan infeksi HIV bisa membuat orang-orang yang tertular HIV merasa tidak mengidap HIV/AIDS karena mereka tidak mengalami gejala-gejala tsb.
Dalam beberapa pertanyaan yang disampaikan melalui SMS, WA, e-mail dan telepon ada yang mengatakan dia tidak tertular HIV biar pun perilakunya berisiko karena sudah bertahun-tahun tidak ada gejala tsb.
Itu artinya berita yang mengumbar gejala-gejala yang disebut terkait HIV/AIDS justru menyesatkan karena bermakna lain pada setiap orang. Lihat saja judul berita ini: Awal 6 Gejala HIV yang Sering Diabaikan (viva.co.id, 8/8-2018). Atau yang ini: Kenali Gejala Terinveksi HIV, Ini Ciri-cirinya (manado.tribunnews.com, 30/6-2018). Ini juga: Waspada, gejala-gejala HIV ini mirip sakit biasa (merdeka.com, 18/4-2018). Tidak ada gejala awal infeksi HIV yang khas.
Yang lain: 5 Gejala HIV Ini Mirip Penyakit Umum (liputan6.com, 31/3-2018). Ini juga: Awas, Alami Gejala Ini, Bisa Jadi Kamu Kena HIV (indowarta.com, 27/6-2018).
Sedangkan judul ini mengumbar mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS: Sering 'Jajan' di Luar, Hati-hati Tertular HIV/AIDS, Ini Tanda Jika Anda Terjangkit (manado.tribunnews.com, 24/2-2018). Judul ini mitos. Tidak ada kaitan penularan HIV/AIDS dengan 'jajan' di luar karena penularan HIV melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (jajan, zina, melacur, seks pranikah, selingkuh, dll), tapi karena kondisi pada saat terjadi hubungan seksual yaitu salah satu atau dua-duanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak pakai kondom. Ini fakta.
Ada lagi judul berita yang menghakimi: Empat Tanda Kamu Terkena Penyakit HIV (makassar.sindonews.com, 5/8-2018). Judul berita ini ngawur bin ngaco dan menyesatkan. Biar pun ada 4, 6, dst. gejala-gejala yang disebut terkait HIV/AIDS, kuncinya adalah perilaku berisiko tertular HIV. Kalau tidak pernah melakukan perilaku berisiko tertular HIV maka gejala-gejala tsb. sama sekali tidak ada kaitannya dengan infeksi HIV.
Gejala-gejala yang selalu dikaitkan dengan HIV/AIDS, al. kelenjar membengkak, berkeringat di malam hari, ruam, lesi, sariawan, diare, berat badan turun, dll.
Gejala itu bisa terkait dengan infeksi HIV jika seseorang yang menunjukkan gejala-gejala itu melakukan perilaku berisiko, yaitu: