Kita tidak mengetahui apakah FASI dan pelatih Zohri juga hanyut dalam euforia pemberitaan yang hiperrealitas. Fakta menunjukkan catatan Zohri di final 100 meter Asian Games 2018 di lintasan lari Stadion GBK 10.20 detik lebih lamat 0.02 detik dari rekor di Finlandia. Medali emas direbut sprinter Cina, Su Bingtian, dengan catatan waktu 0.92 detik. Ini memecahkan rekor Asian Games 2014 dengan beda 0.01 detik. Perak direbut Tosin Ogunode dengan catatan waktu 10.00 bersama sprinter Jepang, Ryota Yamagata.
Karena era reformasi memutus intervensi pemerintah terhadap media massa dan media online, maka diharapkan kedewasaan media untuk menulis berita tanpa membesar-besarkan dengan mengabaikan fakta sehingga terjadi sensasi yang bermuara pada hiperrealitas. Tentu saja pihak lain yang terkait juga tidak hanyut dalam arus hiperrealitas. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H