Dari aspek risiko penularan penyakit, seperti IMS (infeksi menular seksual yang lebih dikenal sebagai 'penyakit kelamin'), yaitu kencing nanang (GO), raja singa (sifilis), herpes genitalis, virus hepatitis B, klamidia, jengger ayam, virus kanker serviks, dll.) dan HIV/AIDS tidak ada beda antara PSK langsung dan PSK tidak langsung.
Mereka tetap merupakan perempuan yang berisiko tinggi tertular IMS atau HIV/AIDS atau kedua-duanya sekaligus karena sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan laki-laki yang berganti-ganti. Bisa saja ada di antara laki-laki yang mereka layani mengidap IMS atau HIV/AIDS ata kedua-duanya sehingga ada risiko penularan IMS dan HIV/AIDS.
Beberapa e-mail, SMS dan WA yang saya terima menyebutkan mereka tidak menyangka ada risiko tertular IMS atau HIV/AIDS karena mereka tidak melakukan hubungan seksual dengan PSK langsung (di lokalisasi pelacuran) tapi dengan cewek, pacar, teman. Ada risiko penularan IMS atau HIV/AIDS karena tidak bisa diketahui perilaku seksual si cewek, pacar atau teman tsb. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H