Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cewek Ini Seks dengan 9 Laki-laki yang Berbeda, Apakah Ada Risiko AIDS?

12 Maret 2018   20:45 Diperbarui: 12 Maret 2018   20:50 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: istockphoto.com)

Tanya Jawab AIDS No 4/Marei 2018

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: kompasiana.com/infokesprodan "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com). Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: Teman saya, seorang perempuan berumur 17 tahun, pernah berbuat seks dengan 9 orang yang berbeda. (1) Apakah itu sudah kena HIV? (2) Penyakit HIV itu sakitnya apa menyerang semua bagian tubuh? (3) Kalau mau tes HIV di mana?

Via WA (15/1-2018), dari Jawa Tengah

Jawab: (1) Perilaku teman itu jelas termasuk perilaku yang berisiko tinggi tertular HIV karena bisa saja ada di antara 9 laki-laki itu ada yang mengidap HIV/AIDS sehingga temanmu berisiko tertular HIV. Apakah ada di antara laki-laki yang mengidap HIV/AIDS tidak bisa dilihat dari fisik mereka karena tidak ada tanda-tanda yang khas AIDS pada fisik orang-orang yang mengidap HIV/AIDS.

(2) HIV/AIDS bukan penyakit. HIV adalah virus yang menular dari orang yang mengidap HIV/AIDS malalui: (a) hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, dengan kondisi laki-laki tidak pakai kondom, (b) transfusi darah yang tidak diskirining, (c) air susu ibu (ASI) pada proses menyusui. Sedangkan AIDS adalah kondisi orang-orang yang tertular HIV setelah 5 -- 15 tahun kemudian yang ditandai dengan mudah kena penyakit, disebut infeksi oportunistik, seperti diare, TB, dll.

HIV menggandakan diri di sel darah putih manusia yang jumlahnya mencapai miliaran copy setiap hari. Sel-sel darah putih yang dipakai HIV menggandakan diri rusak sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh dengan risiko mudah kena penyakit. Yang bisa mematikan pengidap HIV/AIDS adalah penyakit-penyakit yang masuk pada masa AIDS bukan karena HIV atau AIDS.

(3) Silakan ke Klinik VCT di Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah di tempatmu. Setiap daerah berbeda. Ada yang gratis. Kalau bayar juga sekitar 270.000 rupiah. Hasil tes HIV akan menentukan langkah kehidupan selanjutnya yang akan dibimbing oleh dokter dan tenaga medis serta konselor. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun