Tanya Jawab AIDS No 1/Maret 2018
Oleh: Syaiful W. HARAHAP -- AIDS Watch Indonesia
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp: Â 0811974977. Redaksi.
*****
Tanya: Â Saya masih unur 21 tahun. Saya belum menikah. Â Saya pernah lakuin ml (hubungan seksual-pengasuh). Saya udah nglakuin itu berkali-kali bahkan dengan banyak pria. Saya lakukan itu tanpa memakai pengaman (laki-laki tidak pakai kondom-pengasuh). Tapi, air mani selalu dikeluarkan di luar.
(1) Apa itu saya beresiko terkena AIDS? Sebelumnya teman kerja saya cewek pernah ada yang sakit begitu. Saya sekarang kayak dihantui rasa ketakutan. Â
(2) Jadi apakah saya sekarang sudah terkena AIDS? Tapi, saya tidak pernah menjamah tempat-tempat orang nakal (tempat pelacuran-pengasuh). Itu semua saya lakukan karena sakit hati. Mantan saya dulu renggut keperawananku dan langsung meninggalkan aku untuk perempuan lain. Setelah itu saya ketagihan akan hal itu tanpa harus memikir dampak. 1 tahun lalu teman kerja saya ada yang meninggal karena hal itu (HIV/AIDS-pengasuh). Saya terakhir lakukan itu 3 bulan yang lalu. Saya benar-benar bingung sekarang harus lakukan apa.
(3) Untuk tes HIV kan butuh biaya bnyak sekali. Dan saya takut untuk hasil yang buruk. Tapi kalo hasilnya positif. Bayangan saya sudah yang enggak-enggak. Apalagi teman saya meninggal dengan cara mengenaskan.. Sampai tubuhnya kering. Kayak tulang dibalut kulit saja, Temenku dulu sebelum menikah untuk kedua kalinya. Dia pernah bekerja  di kompleks Surabaya (maksudnya Dolly-pengasuh). Saya takut banget. Maka dari itu kenapa sekarang saya biarkan tubuh saya gendutan. Karena saya takut kalo kurusan kayak teman saya. Yang kurus karena penyakit itu. Saya sekarang benar-benar nyesel. Dengan semua perbuatan saya.
(4) Jangka berapa tahun penyakit itu terlihat tanda-tandanya? Saya beneran bingung. Saya takut kalo harus ada yang tau soal penyakit itu. Kasian keluarga saya. Terutama adik saya yang masiih kecil. Bisa jadi beban mental kalo tau kakaknya sakit kelamin.
(5) Bagaimana penularan HIV itu? Air mani tidak keluar di dalam. Bantu saya .... Saya mohon. Saya pasrah sekarang. Jika memang aku kudu punya penyakit itu. Mungkin emang itu karma akan semua perbuatanku. Jika tanda tanda itu sudah terlihat di tubuhku. Cukup aku pergi dan ninggalin keluargaku. Karena aku gak mau keluargaku harus nanggung perbuatanku,
                                                                                                              Nn "X" di Kota "B", Jatim (via WA, 17/10-2017)