Ketika banyak bank mengembangkan produk yang menyasar warga perkotaan, Bank BRI Tbk memilih meraih warga perkotaan dan pedesaan melalui program tabungan yaitu 'Simaskot' dan 'Simpeda'. Langkah Bank BRI didukung dengan semboyan "Melayani dengan Setulus Hati" membawa Bank BRI jadi bank terbesar di Indonesia dengan aset Rp 1.003,6 triliun pada tahun 2016 yang menempatkan Bank BRI pada peringkat pertama bank nasional dengan aset terbesar. Tahun 2017 BRI berusia 122 tahun.
Di kala warga perkotaan menghadapi serbuan bank yang menawarkan berbagai fasilitas perbankan, Bank BRI justru 'jemput bola' ke seluruh pelosok Nusantara mendekatkan jangkauan. Ketika kantor-kantor bank paling dekat ke masyarakat ada di ibu kota kabupaten, Bank BRI justru sudah sampai ke halaman rumah warga di pedesaan melalui unit-unit pelayanan Bank BRI.
Perjalanan Bank BRI yang menyentuh semua lapisan masyarakat tentu saja tidak terlepas dari awal mula Bank BRI yang didirikan 16 Desember 1895 Â di Purwokerto, Jawa Tengah, yaitu "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto" (De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden) yang didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai hari lahir Bank BRI. Sedangkan dasar hukum pendirian Bank BRI adalah UU No 21 Tahun 1968.
Perjalanan panjang Bank BRI melalui inovasi perbankan yang terus berlanjut menghasilka produk-produk perbankan yang mejadi jawaban ril terhadap kebutuhan semua lapisan masyarakt, seperti Tabungan Britama dan Britama Bisnis. Juga menembus sektor pendidikan, ibadah, syariah, dll. dengan menawarkan tabungan yang sesuai dengan kebutuhan semua lapisan masyarakat. Maka, lahirkan Tabungan BRI Britama Edisi Anak Muda, Simpedes TKI, Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar), Tabungan Haji, Britama Rencana, Britama Valas, dan Tabungan BRI Junior.
Program-program perbankan yang dijalankan Bank BRI didukung oleh 56.763 karyawan (2016) melului kantor pusat, 19 Kantor Wilayah, 461 Kantor Cabang (termasuk 3 Unit Kerja Luar Negeri), 584 Kantor Cabang Pembantu, 971 Kantor Kas, 5.293 BRI Unit, 2.457 Teras BRI, 610 Teras BRI Keliling dan 152.443 Jaringan e-channnel (ATM, EDC, CDM, E-Buzz)di seluruh Indonesia
Dalam konteks yang lebih luas UMKM dan KUR menjadi faktor pendorong bagi masyarakat di pedesaan untuk membuka usaha baru yang pada gilirannya jadi pasar yang baru pula bagi perbankan. Konsisten Bank BRI mendukung usaha mikro jadi bagian dari program perbankan yang menyentuh lapisan masyarakat pedesaan. Inilah keuntungan yang diraih Bank BRI yang membuka layanan sampai ke pelosok negeri. Dengan bunga KUR yang rendah yaitu 9 persen penyaluran kredit ini diharapkan bisa memacu perekonomian desa yang selama ini akses keuangannya sangat terbatas.
Konsistensi Bank BRI di sektor kredit mikro dan UMKM yang dijalankan melalui 10.000 unit kerja di seluruh Nusantara menempatkan Bank BRI menjadi salah satu bank layanan micro banking terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Ketika sarana dan prasarana sudah terbangun, maka diperlukan dukungan keuangan untuk membuka dan mengembangkan berbagai sektor usaha dengan sekala mikro dan UMKM di pedesaan. Dalam kondisi inilah KUR dan kredit UMKM jadi jawaban ril terhadap kebutuhan perekonomian nasional, terutama di pedesaan.