Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengosongkan Kolom Agama di E-KTP, Kok Jadi Masalah Sih?

14 Oktober 2017   06:02 Diperbarui: 14 Oktober 2017   07:07 3239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Kemendagri)

Seorang costumer service officers (CSO) sebuah bank swasta nasional di Jakarta Timur pernah dihardik seorang bule karena memaksa bule tadi mengisi kolom agama di formulir aplikasi pembukaan rekening bank. "Halo, saya mau buka rekening bukan mau menikah," sergah si bule seperti ditirukan CSO tadi.

Si Bule benar adanya karena dalam kehidupan agama dipakai secara khusus hanya pada acara pernikahan dan kematian. Nah, ini dia mau buka rekening bank yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ritual agama tapi dipaksa mengisi kolom agama.

Pernah juga ada wacana untuk menghapus kolom agama dari KTP, tapi ditentang keras oleh banyak kalangan. Bermacam-macam alasan. Padahal, data KTP yang sekarang dalam bentuk e-KTP tersimpan di database sehingga ketika e-KTP dibaca oleh mesin pembaca (EDC/electronic data capture) semua data pemilik e-KTP itu bisa dibaca biar pun tidak ada di kolom e-KTP.

Yang sangat diperlukan di e-KTP justru jenis golongan darah dan Rhesus yang diperlukan ketika terjadi kecelakaan karena erat kaitannya dengan transfusi darah. Salah golongan darah ketika transfusi fatal akibatnya. Apakah semua orang mencantumkan golongan darah dan Rhesus di e-KTP? *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun