Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serial Santet #28 | Bisul Bukan Sembarang Bisul

12 Mei 2017   10:01 Diperbarui: 14 Juni 2018   03:08 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: @Mbah_Dukun)

Untulah Bu Haji dan Pak Ajie di Cilegon, Banten (ini juga yang membantu saya sejak awal saya mengetahui disantet). Bertahun-tahun sebelum saya ke Banten rupanya penyakit yang saya derita bukan medis belaka, tapi karena santet dengan simptom medis. Misalnya, sakit kepala, leher tegang, dll. Obat-obatan medis sama sekali tidak mengatasinya sehingga saya mencari cara lain tapi tetap dengan cara-cara yang masuk akal.

“Nah, ini dia,” kata Bu Haji sambil menunjukkan benda-benda yang dapat di sekitar bisul. Ada gabah dan pecahan beling. Bukan hanya itu. Di mata bisul utama yang di belikat kanan Bu Haji menarik seekor serangga lebih besar sedikit dari lalat.

Bangun pagi hitam lebam di paham kanan belakang dan benjolan-benjolan lain hilang. Hanya ‘satelit’ bisul di belikat kanan yang masih bercokol, tapi tidak gatal lagi. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun