Cara pemberitaan "MetroTV" itu sudah termasuk sebagai free press. Sayangnya, TNI-AD seakan tidak memahami dampak buruk dari siaran televisi itu.
Jika disimak dengan seksama dan cermat sebagian media menempatkan diri berseberangan dengan pemerintah dalam memberatas terorisme. Ini antara lain terjadi karena ada media yang memakai moralitas pemilik, pengelola dan wartawan sebagai pijakan dalam memahami langkah pemerintah memberantas terorisme. *** [Syaiful W. Harahap] ***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!