Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nafsu Kuasai Lahan Darat Mendorong Reklamasi Teluk Benoa

4 Januari 2016   16:33 Diperbarui: 4 Januari 2016   17:39 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan sarana dan prasarana terkait dengan Perpres tsb. diperlukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) karena menyangkut berbagai aspek. Tapi, kabarnya pembangunan di sana hanya memakai analisis dampak lingkungan (Amdal). Seperti diketahui Amdal ini hanya untuk satu kegiatan atau proyek, sedangkan proyek terkait dengan Perpres itu merupakan lingkungan yang menyangkut berbagai aspek sosial, ekonomi dan hankam.

Kalau saja ketentuan pada Di Pasal 1 ayat 1 Perpres No 45/2011 disebutkan: Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Jika Teluk Benoa direklamasi keindahan teluk dengan tanjung itu akan sirna. Itu artinya mengabaikan kawasan teluk itu sebagai ruang untuk memelihara kelangsungan hidup manusia, flora dan fauna. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun