Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serial Santet #26 | Kawat dan Karet Gelang Bergetar Membuat Jantung Berdebar-debar

25 Desember 2015   10:29 Diperbarui: 15 Juni 2018   15:02 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan izin Ilahi dan bantuan Bu Haji dan Pak Ajie saya dan putri saya selamat karena yang jadi ‘tumbal’ justru yang memelihara pesugihan itu dan saudaranya.

Ternyata nyawa tidak berarti jika sudah dibenturkan dengan materi sebagai bentuk kekayaan.

Semoga orang-orang yang mencari kekayaan dengan memelihara pesugihan memahami penderitaan orang-orang yang mereka jadikan sebagai tumbal.

Yang menyakitkan adalah saya tidak mempunyai urusan, seperti utang, dengan yang menyatet saya. Saya pun tidak pernah terlibat perselisihan dengan mereka.

Begitulah yang akan dijadikan tumbal rupanya ada syarat-syarat tertentu. Celakanya, beberapa syarat itu ada pada saya dan putri saya.

Hal itu tidak membuat saya melepas syarat-syarat itu agar tidak jadi tumbal (lagi) karena erat kaitannya dengan ajaran agama. *** [Syaiful W. Harahap] ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun