[caption id="attachment_91091" align="aligncenter" width="680" caption="Pemeran film "][/caption]
“Perempuan Karawang ‘Tolak Arwah Goyang Karawang’.” Ini judul berita di ANTARA News (14/2-2011). Penolakan dilakukan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Karawang dan Aliansi Perempuan Karawang karena mereka menilai film ‘Arwah Goyang Karawang’ (AGK) tidak mengandung unsur yang mendidik bahkan cenderung melecehkan perempuan (Karawang).
Jika film ini dinyatakan lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF), maka lagi-lagi perlu koreksi karena kualifikasi bukan lulus tapi lolos. Buktinya, ada protes terhadap film tsb. Itulah sebabnya LSF bukan mencantumkan lulus, tapi lolos karena tidak ada alat ukur yang objektif.
Baca juga: Menyoal Lulus ala Lembaga Sensor Film (LSF)
Ny Yusuf Asikin, salah seorang perwakilan GOW Karawang, mengatakan, penolakan terhadap film ‘AGK’ karena tidak ada unsur pendidikan dan tidak ada potret perkembangan Karawang sedikitpun. Film ‘AGK’ juga mereka nilai telah merendahkan dan melecehkan martabat perempuan. Film yang mengumbar syahwat dan birahi ini memang merancukan erotis dan eksotis jaipong sebagai tarian khas Karawang.
Tarian khas Karawang, seperti jaipong, merupakan tarian eksotis (memiliki daya tarik yang sangat khas tapi tidak mengumbar syahwat), sedangkan penampilan penari, diperankan oleh Julia Perez (Jupe) dan Dewi Perrsik (DePe) di film ‘AGK’ merupakan tarian erotis (berkenaan dengan sensasi seks yang menimbulkan rangsangan artinya bersifat merangsang nafsu berahi). Pakain para penari jaipong tertutup dan memakai konde pula. Sedangkan pakaian di film ‘AGK’ mengumbar syahwat dengan goyangan-goyangan yang mengesankan (hubungan) seksual.
Lebih rancu lagi karena menyebutkan arwah (jiwa orang yang sudah meninggal) terkait dengan ‘goyang Karawang’. ‘Goyang Karawang’ sendiri selama ini sudah menjadi konotasi yang bersifat negatif terhadap perempuan Karawang. Karena ‘goyang’ dalam film terkait dengan gerak-gerik penari (perempuan) Karawang, maka ada kesan ada arwah penari Karawang yang dikenal dengan ‘goyang’-nya.
Tari jaipong merupakan tari kreasi baru dengan gerakan yang sangat dinamis, spontan, dan penuh improvisasi. Jaipong diterima masyarakat dari semua lapisan. Tari ini diperkenalkan oleh sebuah grup musik di Tanjungpura, Karawang. Penulis yang pernah mewawancarai penggagas kata jaipong (tahun 1980-an) mengatakan kata jaipong berasal dari kata-kata yang diucapkan penari (jaik…jaik…jaik…) yang ditimpali dengan suara kendang (pong…pong…pong…). Akhirnya, mereka gabungkan menjadi jaipong.
Peneliti tari tradisi, Endang Caturwati, mengatakan jaipong bukanlah tari erotis. Endang pun membantah kalau dari sisi sejarah jaipong diidentikan dengan tempat-tempat kurang baik. Ini disampaikan guru besar STSI sebagai tanggapan terhadap pernyataan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, yang mengatakan dari sisi sejarah jaipong adalah tari erotis dan berasal dari tempat-tempat kurang baik (detik Bandung, 07/02/2009).
Film ‘AGK’ menampilkan ‘permusuhan’ antara tokoh Lilis (Jupe) dan Neneng (Depe) karena pemilik pub yang menampilkan grup tari jaipong ‘Goyang Karawang’ menggantikan Neneng dengan Lilis sebagai primadona. Bahkan, akibat dari ‘permusuhan’ itu Jupe dan Depe berurusan dengan polisi yang sampai sekarang belum selesai.
Pemakaian nama Karawang dalam film itu pun menuai protes. Tapi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Acep Jamhuri, bersumpah tidak pernah memberikan izin penggunaan nama "Karawang" untuk film "Arwah Goyang Karawang" (ANTARA News, 15/2-2011).
Film ‘AGK’ disebutkan sebagai film horor (yang menimbulkan perasaan takut dan ngeri). Maka, tidak mengherankan kalau film ini diwarnai dengan penampakan setan. Tarian Karawang yang eksotis itu pun akhirnya dikesakan sebagai tarian horor dan erotis. Ini citra buruk dan negatif terhadap Karawang, lebih khusus lagi terhadap perempuan Karawang sebagai penari dan tarian eksotis jaipong. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H