Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buletin Kesehatan - Edisi: No. 9/September 2010 - Informasi HIV dan AIDS

9 Februari 2011   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:44 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Newsletter dwimingguan tentang HIV dan AIDS sebagai media informasi yang akurat

Membaca Angka

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan data berupa jumlah kasus kumulatif AIDS secara berkala. Data itu hanya tampak sebagai deretan angka belaka.

Tapi, ada fakta di balik angka itu. Misalnya, dalam laporan terakhir tanggal 17/8-2010 disebutkan kasus AIDS di Jakarta sampai Juni 2010 adalah 3.740, dengan 552 kematian.

Angka itu memang tidak bermakna banyak jika dibandingkan dengan penduduk DKI Jakarta yang mencapai delapan juta jiwa.

Namun, kalau dikaitkan dengan epidemi HIV maka angka itu akan lain maknanya jika dibawa ke masyarakat.

Kasus AIDS yang terdeteksi adalah pada orang-orang yang sudah tertular HIV antara 5 - 15 tahun sebelumnya.

Artinya, yang terdeteksi AIDS itutidak menyadari kalau di dalam darahnya sudah ada HIV. Soalnya, sebelum mencapai masa AIDS orang-orang yang sudah tertular HIV tidak mengalami keluhan terkait dengan kesehatan.

Tidak ada pula tanda, gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada fisik mereka. Perlu diingat biar pun tidak ada tanda tapi mereka sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain tanpa disadari.

Maka, jangan heran kalau ada seorang istri yang tidak mempunyai selingkuhan ternyata tertular HIV. Ya, virus itu ditularkan suaminya.

Dengan 3.740 kasus AIDS di Jakarta, maka jumlah orang yang sudah tertular HIV di Jakarta jauh lebih banyak .

Andaikan separuh dari penduduk yang AIDS itu mempunyai istri, sudah ada 1.870 perempuan yang sudah tertular HIV.Kalau perempuan ini hamil maka sudah ada pula 1.870 bayi yang tertular HIV.

Angka HIV dan AIDS yang sebenarnya di masyarakat sangat besar tapi tidak terdeteksi.

Maka, jumlah penduduk Jakarta yang tertular HIV dan sudah masuk AIDS jauh lebih besar dari sekdera angka yang dilaporkan.

- Syaiful W. Harahap

Derita Istri Setia

Sejak menikah Mpok Nur tidak pernah ke luar rumah tanpa ditemani suaminya, Mat Boing.

Sebelum menikah Mpok Nur tidak pernah pacaran seperti layaknya remaja. Dia memilih membantu ibunya di warung setelah pulang sekolah.

Melihat tabiat Mpok Nur yang rada ‘alim’ itu MatBoing jatuh hati. Duda itu pun melamar Mpok Nur. Akad nikah membawa mereka sebagai pasangan suami-istri

Biar pun sudah dapat istri yang solehah Mat Boing tetap tidak berubah. Dia sering berganti-ganti pasangan. Tabiatnya inilah yang membuatnya tertular HIV karena ada di antara ‘cewek’-nya yang sudah mengidap HIV sehingga Mat Boing pun tertular. Mpor Nur pun kebagian sial, tertular pula. (swh)

Tanya Jawab HIV dan AIDS

Pertanyaan: Apa kaitan antara narkoba dengan AIDS?

Ine, Jakarta Utara

Jawab:Narkoba (narkotik dan bahan-bahanberbahaya) dipakai oleh sebagian orang untuk keperluan di luar medis. Mereka menyuntikkan narkoba ke dalam tubuh. Biasanya, mereka ramai-ramai, antara 3 -5 orang ketika menyuntikkan narkoba. Jarum dan tabung suntik mereka pakai secara bergiliran dengan bergantian. Nah, kalau salah satu dari mereka mengidap HIV maka yang lain pun ada kemungkinan tertular HIV pula. Kemungkinan tertular melalui jarum penggunaan narkoba sangattinggi. ***

Tempat Konseling dan Tes HIV di Jakarta

Pokdisus AIDS FKUI-RSCM, RSCM, G3, Lt.2,JL. Dipnegoro No. 71, Jakarta Pusat - Telp: 3905250/3903838

Klinik Awanama YPI, Jl. Kebon Baru IV No. 16, Asem Baris Tebet, Jakarta Selatan, Tel. 83795480

Klinik Remaja YPI, JL. Peruk No. 6, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Tel. 8296153/98237125

Puskesmas Kampung Bali, JL. Kampung Bali 23, Tanah Abang,Jakarta Pusat -Tlp. 3923544

Kios Informasi Atmajaya, Jl. Ampasit VI No. 15, Cideng Barat, Jakarta Barat - Telp/Fax: 34833134

Redaksi:Syaiful W. Harahap, Teddy A. Setiadi

Copyright 2010 (C) Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Bila mengutip seluruh atau sebagian isi newsletterharus mencantumkan “Buletin Kesehatan: Informasi HIV dan AIDS” sebagai sumber. Memperbanyak (photo copy) untuk tujuan komersil, ceramah, penyuluhan, pelatihan, workshop, dll. harus ada izin tertulis dari Media Relations Officer (MRO) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta.

Redaksi: Jl. Pisangan Lama III RT 001/08 No. 15-A, Jakarta 13230, Tlp/Fax (021) 4704265

Jl. Sunan Kudus, Kp. Deringo Kidul RT 03/06 No. 9, Desa Deringo, Kec. Citangkil, Cilegon, Prov. Banten

Surat: P.O. Box 1244/JAT, Jakarta 13012,E-mail: infokespro@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun