Selain menyediakan bea siswa untuk magister (S2) dan doktor (S3) pemerintah, dalam hal ini Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bernaung di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan dukungan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag), menyediakan dana bea siswa untuk penulisan tesis dan disertasi.
Seperti diketahui untuk menghadapi “Tahun Emas” nanti diperlukan tenaga-tenaga yang handal sebagai bagian dari sumber daya manusia ketika Indonesia berada pada kelompok tujuh besar ekonomi global.
Dalam kaitan itulah LPDP membuka kesempatan kepada putra-putri Indonesia menyiapkan diri menghadapi tantangan global untuk kemajuan Indonesia, yaitu menyediakan dana dalam bentuk bea siswa di dalam dan di luar negeri untuk penulisan tesis dan disertasi.
Bea siswa untuk tesis dan disertasi ini juga merupakan satu langkah terobosan untuk mendorong putra-putri Indonesia menyiapkan diri menyongsong “Indonesia Emas”. Selain itu ada bea siswa untuk magister dan dokter (Lihat: Songsong “Indonesia Emas” 2045: Pemerintah Gulirkan Dana Beasiswa Magister dan Doktor Besar-besaran - http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/13/menyongsong-indonesia-emas-2045-pemerintah-menggulirkan-dana-beasiswa-magister-dan-doktor-besar-besaran-646631.html).
Salah satu keunggulan bea siswa LPDP ini, baik untuk magister, doktor, tesis dan disertasi, seperti disampaikan oleh Ratna Prabandarie, Kepala Divisi Evaluasi Penyaluran Dana Pendidikan, LPDP, adalah penerima bea siswa bebas memilih topik tesis dan disertasi.
Rupanya, pengalaman menunjukkan bea siswa dari berbagai negara dan lembaga asing tesis dan disertasi mereka yang menentukan karena tidak boleh keluar dari kebijkan pemberi dana (donor).
Tapi, biar pun bebas memilih topik, Ratna berharap agar tesis dan disertasi bermanfaat untuk Indonesia dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Itu artinya tesis dan disertasi yang didanai melalui LPDP mengemban misi nasionalisme sebagai kontribusi positif dari penerima bea siswa.
Melalui bea siswa ini diharapkan penerima akan meneliti bidang-bidang teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong industri strategis serta didaftarkan sebagai HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) sehingga bernilai ekonomis, al.:
- Penerapan teknologi baru untuk menghasilkan produk-produk baru.
- Penemuan produk baru yang layak dikomersilkan.
- Pengembangan produk yang telah ada.
- Perbaikan proses produksi.
- Penerapan teknologi tepat guna bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pemberdayaan masyarakat.
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis penerapan konsep pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth).
- Kebijakan strategis yang terkait dengan pemecahan masalah bangsa.
- Penguatan tata kelola badan dab lembaga sektor publik dan korporasi.
- Membuahkan hasil yang bernilai sains.
Sasaran program ini adalah mahasiswa magister dan doktor Indonesia di dalam dan di luar negeri yang kekurangan dana untuk menyelesaikan studi, terutama untuk dana penelitian dan penulisan tesis dan disertasi.
Umur merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan bea siswa tesis dan disertasi yaitu maksimal 40 untuk tesis dan 47 tahun untuk disertasi.
Sedangkan persyaratan lain, seperti administrasi, bisa dilihat di situs LPDP (http://www.lpdp.depkeu.go.id). Pendaftaran juga dilakukan secara online di situs LPDP sepanjang tahun. Tapi, seleksi hanya dilakukan dua kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September pada tahun berjalan.
Bagi yang sedang belajar di luar negeri tidak perlu khawatir untuk mengikuti wawancara dan presentasi karena bisa dilakukan melalui fasilitas teleconference.
Bea siswa LPDP ini merupakan kesempatan emas bagi putra-putri Indonesia. Maka, tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda jika memerlukan dana untuk menyelesaikan penelitian tesis dan disertasi.***[Syaiful W. Harahap]***
