Wonosari, Jamkesnews -- BPJS Kesehatan senantiasa memberikan pelayanan jaminan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masyarakat dapat merasakan manfaat dan dampak yang nyata. Kehadiran Program JKN membantu bagi peserta agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan menyeluruh.
Sulasmini, warga Kabupaten Gunungkidul tengah mendampingi perawatan saudarinya yang terkena demam berdarah. Ia sendiri merupakan salah satu peserta JKN yang terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Sulasmini menceritakan pengalamannya mendampingi saudarinya yang tengah sakit di ruang rawat inap Klinik Multazam, Kabupaten Gunungkidul.
"Tempo hari saudari saya terkena demam berdarah, karena memerlukan perawatan secara darurat maka kami langsung membawanya ke Klinik Multazam. Selain karena terdapat layanan rawat inap, klinik ini juga dekat dari rumah. Singkat cerita, saudari saya langsung ditangani dan pada hari itu juga langsung mendapatkan perawatan dan kamar inap," kata Sulasmini, Selasa (15/10).
Lebih lanjut, Sulasmini juga berujar gejala-gejala penyakit demam berdarah yang diderita saudarinya. Dirinya menceritakan saudarinya mengalami demam tinggi selama dirawat. Sempat saudarinya mengalami penurunan suhu badan, namun keesokan harinya ia mengalami kenaikan suhu badan. Â Â
Perlu diketahui, penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Umumnya penderita demam berdarah mengalami gejala demam tinggi antara dua sampai tujuh hari, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual dan muntah, serta radang tenggorokan. Penanganan penderita demam berdarah perlu dilakukan dengan baik agar penderita segera pulih.
Selama mendampingi saudarinya, Sulasmini membagikan ceritanya menggunakan JKN. Ia merasakan manfaat yang begitu banyak dan pelayanan yang baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Baginya, berobat dengan menggunakan JKN memudahkannya dalam berbagai urusan seperti administrasi yang mudah dan pelayanan yang setara.
"Saya merasakan kemudahan dalam mendampingi saudari saya ketika berobat dengan menggunakan JKN. Bagi saya tentunya pelayanan di sini tidak ada yang dibeda-bedakan. Semua mendapatkan pelayanan yang sama, juga administrasi selama saudari saya berobat juga dipermudah. Tidak diperlukan dokumen tambahan seperti fotokopi dan sejauh ini tidak ada kendala selama mendampingi berobat," katanya.
Sulasmini juga mengapresiasi layanan dan fasilitas yang ada selama di FKTP. Terlebih layanan yang dihadirkan selama berobat di Klinik Multazam sama dengan pasien yang lain. Diantaranya tenaga kesehatan yang siap membantu dan ramah kepada pasien serta fasilitas di FKTP yang lengkap dan selalu bersih.
"Sejauh saya mendampingi saudari saya, pengalaman berobat disini begitu baik. Mulai dari perawat dan tenaga kesehatan yang baik kepada pengunjung. Misalnya saja saat pasien memerlukan bantuan untuk makan dan minum, perawat akan membantunya. Perawat juga selalu mengingatkan pasien untuk makan dan minum juga. Kemudian, sarana prasarana di sini semua dapat dijangkau, untuk ke toilet dan ruang perawat dekat dengan ruangan kami, juga seluruh fasilitas selalu dijaga kebersihannya," tutur Sulasmini.
Menambahkan hal tersebut, Sulasmini menegaskan pelayanan dengan menggunakan JKN tidak memerlukan biaya tambahan. Seluruh biaya pengobatan saudarinya ditanggung sepenuhnya dan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Baginya, hadirnya Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan membantu untuk penyembuhan saudarinya.
