Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dinda: Ada 1001 Manfaat Jadi Peserta JKN

13 Februari 2023   10:50 Diperbarui: 13 Februari 2023   11:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekanbaru, Jamkesnews -- Sebagai mahasiswa kedokteran, tuntutan belajar yang tinggi tak menyurutkan semangat Dinda Aisyah (25) untuk menggapai cita-citanya. Namun, di tengah masa ko-asisten (koas) tahun lalu, Dinda merasa tak nyaman dengan kondisi matanya. Gangguan penglihatan ini sebenarnya sudah mulai dirasakan sejak ia mulai memasuki masa koas yang padat aktivitas.

"Jadi, mulai terasa itu waktu awal-awal masuk koas. Tapi belum begitu mengganggu, makanya saya biarkan saja. Paling waktu saya keluar dengan teman-teman, harus saya sipit-sipitkan mata biar terlihat lebih jelas," ujarnya, Selasa (31/01).

Semakin lama Dinda mulai merasa tidak nyaman. Apalagi selama menjalani koas, ia seringkali dituntut untuk jeli melihat suatu gejala atau kondisi baik dari pasien secara langsung maupun hasil dari kesan atau interpretasi rontgen atau CT Scan.

"Lalu saya dengar katanya peserta JKN bisa dapat manfaat kacamata. Saya lalu ke klinik untuk konfirmasi, dan ternyata katanya memang bisa. Saya dirujuk ke rumah sakit khusus mata untuk dicek visusnya, diperiksa kecocokan lensa dan juga konsultasi dengan dokter spesialis mata lebih lanjut," kata Dinda.

Dari sana, Dinda lantas membawa hasil visus ke optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Adapun untuk frame kacamata yang disediakan cukup bervariatif. Dengan model bingkai kacamata yang ia pilih, Dinda tinggal membayar selisihnya. Bantuan untuk kacamata bagi masing-masing kelas kepesertaan JKN pun berbeda. Untuk peserta JKN kelas I, bantuannya 300.000 rupiah, kelas II 200.000 rupiah, dan bagi kelas III 150.000 rupiah.

"Bagi yang ingin bingkai kacamatanya memiliki model kekinian, tinggal menambah selisihnya. Saya waktu itu membayar selisih Rp 100.000,-. Lumayan kan, dibanding kita bayar full secara pribadi. Bantuan kesehatan itu tak terbatas kacamata saja. Ada alat bantu dengar, alat bantu gerak, protesa gigi, hingga kruk. Bersyukur sekali deh saya sudah jadi peserta JKN ini, ibarat punya 1001 manfaat," ungkap Dinda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun