"Dulu berjuang demi kemerdekaan Indonesia, kini berjuang untuk menyukseskan tujuan Negara, salah satunya menyukseskan program JKN-KIS"
Bangli -- Terlahir dari keluarga yang pernah memperjuangkan kemerdekaan, membuat A.A Gde Bagus Ardana (89) membuat diriny hingga saat ini masih telihat gagah dan bersemangat dalam mengarungi kehidupan. Meski sudah memasuki usia lanjut, ia yang juga adik kandung dari Pahlawan Bali Kapten Mudita ini megaku perjuangan gagah beraninya demi memenuhi kewajibannya menjadi warga negara yang baik kini telah dibayar oleh negara melalui hak-hak khusus, salah satunya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Dulu ayah saya menginspirasi kami untuk berjuang dengan berani demi bangsa Indonesia tercinta, hasilnya adalah kemerdekaan NKRI, meskipun ayah dan kakak saya harus gugur, kini saya pun diberikan hak-hak khusus seperti keringanan biaya pendidikan, perlindungan hukum hingga JKN-KIS," ungkap Gung Aji Bagus sembari menunjukan Peraturan Presiden terkait hak-hak tersebut.
Disinggujng soal Program JKN-KIS, Gung Aji Bagus menceritakan bahwa ia telah banyak sekali menerima bantuan pembiayaan pelayanan kesehatan dari Program JKN-KIS. Kala itu, ia pernah menerima manfaat saat dirinya menjalani operasi struma (gondok) dan prostat. Bukan hanya itu, pembiayaan operasi otak serta tulang pinggul istrinya juga dijamin penuh oleh program yang saat ini dikelola oleh BPJS Kesehatan.
"Saya sekeluarga sudah sangat banyak merasakan manfaat dari Program JKN-KIS, mulai dari saya, istri hingga anak-anak, tentu biayanya pasti sangat besar. Tetapi negara terus berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan pada seluruh rakyat Indonesia, bahkan sampai veteran seperti saya melalui Program JKN-KIS yang menjamin sepenuhnya. Ini adalah salah satu bentuk penghargaan bagi veteran seperti saya," lanjut Gung Aji Bagus.
Ia sangat berharap perjuangan yang ia sekeluarga lakukan untuk memerdekakan NKRI dapat dilanjutkan oleh generasi saat ini melalui cara yang berbeda, salah satunya adalah menjadi peserta JKN-KIS.
"Perjuangan kita tidak akan pernah selesai, jika dulu saya berjuang melawan penjajah, maka saat ini kita berjuang untuk menyukseskan tujuan bangsa, salah satunya adalah ikut bergotong-royong melalui Program JKN-KIS," jelas Gung Aji Bagus.Â
Gotong-royong melalui Program JKN-KIS yang ia maksud adalah dengan menjadi peserta JKN-KIS dan memenuhi kewajiban yang ditentukan, maka kita telah ikut membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan sehingga program JKN-KIS dapat berkesinambungan. (DD/gw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H