Kudus, Jamkesnews -- Masyarakat Indonesia kini dapat merasakan manfaat menjadi peserta JKN KIS. Imam Supartono, warga Wonosalam, Demak sudah dua hari ini menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Kudus karena sakit batu ginjal yang dideritanya lima tahun lalu muncul kembali. Tapi bedanya kali ini ia sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sehingga dari segi pendanaan menjadi sangat hemat karena biaya pengobatannya kini dijamin JKN-KIS.Â
"Lima tahun yang lalu saya pernah menjalani operasi batu ginjal, kemudian tiba-tiba sekitar dua hari yang lalu saya merasa sakit sekali di bagian pinggang. Walaupun sakit namun kali ini saya tidak terlalu memikirkan biayanya karena sudah memiliki kartu JKN-KIS," ungkap Imam, Kamis (02/05).
Imam menceritakan untuk memastikan penyebab rasa sakit yang dia rasakan di bagian pinggangnya, dokter sudah melakukan  pemeriksaan USG walaupun hasilnya belum disampaikan.Â
"Lima tahun lalu, saya operasi pakai biaya sendiri dan menghabiskan dana sekitar 15 juta. Sekarang saya menjadi peserta JKN-KIS mandiri kelas III. Istri dan anak saya juga sudah terdaftar JKN-KIS," tambah imam.
Imam mengungkapkan bahwa dia sudah terbiasa dengan dokter di Rumah sakit rujukannya ini, pelayanannya baik. Meskipun dia sekarang menjadi peserta JKN-KIS, dia merasakan bahwa dirinya dilayani dengan baik juga, sama pada saat dulu sebagai pasien umum.Â
"Alhamdulillah lebih hemat biaya, per bulan memang bayar iuran tapi tidak terlalu memberatkan dibandingkan saat belum memiliki JKN-KIS. Ya kalau pas ada uang mungkin bisa berobat, tapi kalau pas tidak ada itu yang susah. Semoga program JKN-KIS ini dapat terus berjalan," ujarnya.(ma/rd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H