Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cerita Mariyah, Pasang Alat Pacu Jantung Tanpa Masalah

11 Mei 2019   12:58 Diperbarui: 11 Mei 2019   13:09 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Bara  - Mariyah (69) baru saja selesai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Di bagian dada sebelah kiri Mariyah kini  telah ditanam alat pacu jantung permanen untuk memperlancar kinerja jantungnya.

"Ini semua bermula ketika badan saya demam tinggi dan akhirnya pingsan, anak-anak langsung membawa saya ke IGD Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Dokter menyatakan itu merupakan salah satu gejala pembengkakan jantung. Kemudian selama dua minggu saya ditempatkan di ICU dan satu minggu ditempatkan di ruang rawat intermediate," cerita Mariyah pada tim Jamkesnews, Senin (18/03).

Mariyah melanjutkan ceritanya, sebelumnya ia pernah dirawat di beberapa Rumah Sakit lainnya. Hasil dari pemeriksaan akhirnya  diketahui dirinya memiliki penyakit jantung, ginjal, dan diabetes sampai akhirnya dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama kurang lebih 3 minggu. Setelahnya ia pun masih harus kontrol lagi untuk membuka jahitan.

"Pada awalnya lengan sebelah kanan sakit dan badan  menjadi bengkak semua. Saya pun menjalani pemeriksaan,  dan hasilnya diketahui  saya mengalami pembengkakan jantung, Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi," jelas Mariyah.

Mariyah mengungkapkan bahwa pengobatan yang dijalaninya selama ini selalu menggunakan kartu JKN-KIS. Dan selama berobat ia merasakan pelayanan kesehatan yang diberikan padanya sudah bagus, perawatnya baik, dokternya sabar menangani segala jenis pasien. Penjaganya baik dan sabar. Setiap kali ada masalah dengan pasien, keluarga pasien akan diberitahu, dan Mariyah tidak perlu membayar biaya pelayanan. 

"Saya mendapatkan perlakuan yang sama dengan pasien-pasien lain yang tidak menggunakan kartu JKN-KIS. Tidak ada perbedaan. Kamarnya, makanannya, semuanya sama," tegas Mariyah.

Mariyah tidak pernah mengalami masalah berarti ketika memanfaatkan Program JKN-KIS. Perawat rumah sakit tidak lupa memandikan pasiennnya dan membantu proses buang air juga. Hal ini sangat memudahkan keluarga Mariyah.      

"Alhamdulillah saya dan keluarga merasa terbantu dengan Program JKN-KIS. Jika tidak ada program ini tidak terpikir bagi kami bagaimana bisa membayar tagihan rumah sakit. Operasinya berapa, perawatannya berapa, pasti mahal sekali. Semoga program JKN-KIS ini semakin baik dan dapat terus berlangsung untuk menolong rakyat Indonesia yang sedang sakit," tutup Mariyah. (NT/dn)                

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun