Rujukan online dan program JKN-KIS adalah milik bersama. Koordinasi dan peran serta fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan dan peserta sangat diperlukan untuk kesuksesan dan keberlangsungan program ini"
 Cikarang (27/10/2018) - Sudah 15 (lima belas) tahun Fhitria (41) mengabdi untuk masyarakat sebagai tenaga kesehatan dan saat ini ia berkerja di Puskesmas Babelan II, Kabupaten Bekasi.
 Sebagai tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang menjadi provider BPJS Kesehatan, sudah pasti Fhitria berhadapan langsung dengan peserta JKN-KIS dan juga menjadi salah satu pemberi informasi mengenai program JKN-KIS, termasuk sistem rujukan online yang saat ini sedang diterapkan.
 "Pasien kadang inginnya dirujuk ke rumah sakit kelas B atau A, kadang juga maunya dirujuk ke rumah sakit yang jarak tempuhya lebih jauh sedangkan masih ada rumah sakit yang kompeten dengan jarak yang lebih dekat.Â
Dengan sistem rujukan online ini, jarak dan kompetensi sudah diatur, jadi kami memberikan penjelasan kepada pasien agar pasien paham dan mengerti seperti apa sistem rujukan berjenjang dan rujukan online itu, yang pasti sistem ini justru untuk memberi kemudahan dan kepastian bagi peserta JKN-KIS dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Fhitria
 Sistem rujukan online diterapkan untuk memberikan kemudahan dan kepastian peserta dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi, jarak, dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan berdasarkan kebutuhan medis pasien. Pemahaman mengenai rujukan online mutlak diketahui semua pihak untuk kelancaran sistem ini.
 "Dengan sistem rujukan online ini, proses rujukan menjadi lebih cepat. Kami juga bisa melihat kapasitas rumah sakit per harinya. Jadi berapa kemampuan dokter di rumah sakit untuk melayani pasien dan berapa banyak pasien yang sudah dirujuk ke sana bisa terlihat. Dengan begitu pasien bisa memilih rumah sakit lain untuk mendapatkan pelayanan, tidak menumpuk di satu rumah sakit" ujar Fhitria.
 Fhitria juga menambahkan, sekarang sudah bisa melihat jadwal praktek poli di rumah sakit. Pasien memilih tanggal, lalu muncul rumah sakit mana saja yang memiliki jadwal poli tujuan rujukan pada tanggal tersebut. Hal ini mengurangi kemungkinan pasien untuk bolak-balik ke rumah sakit karena dokternya tidak praktek.
 "Semoga sistem rujukan online ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Koordinasi dan peran serta fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan dan peserta sangat diperlukan untuk kesuksesan dan keberlangsungan program JKN-KIS ini." Ujar Fhitria (HK/nf)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI