Lamongan (30/01/2018) - Berlandaskan Nawacita ke-5, Bupati Lamongan Fadeli menandatangani kerja sama Universal Health Coverage (UHC) bersama Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gresik Galih Anjungsari di Pendopo Lokatantra Lamongan, Jumat (26/01). Adapun tujuan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut adalah untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Lamongan.
"PKS tersebut menjadikan prioritas Pemerintah Daerah untuk pembangunan kesehatan masyarakat Lamongan hingga tahun 2018 melalui program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan diharapkan tercapai 100 persen," ucap Fadeli.
Untuk menyukseskan cita-cita mulia ini, Fadeli juga mengundang seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mengimbau agar seluruh pihak dapat berupaya maksimal mewujudkan UHC. Ia menuturkan, meski sudah disebutkan ketentuan UHC dicapai ketika 95 persen penduduk sudah terdaftar JKN-KIS, namun pihaknya menargetkan UHC tercapai 100 persen di tahun 2018 ini.
"Kami ingin memastikan setiap warga Lamongan memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan. Baik itu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang bermutu dan adil, tapi tetap terjangkau," tandas Fadeli.
Langkah strategis sejak tahun 2017 sudah dilakukan dengan menempatkan kanal pendaftaran dropbox di kantor kecamatan, bahkan Dinkes Lamongan meminta supaya dropbox juga ada di Puskesmas dan Klinik karena mereka juga bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kita buat pilot project UHC 100 persen di wilayah Kab. Lamongan. Saya sudah menunjuk 5 desa di 4 kecamatan di Lamongan untuk berkomitmen mengikutsertakan 100 persen penduduknya dengan pembiayaan dari Bank Sampah. Saya ingin semua OPD bisa melaksanakan program UHC dimulai hari ini, karena kelima desa ini sebagai percontohan dengan harapan UHC Kabupaten Lamongan dapat segera tercapai. Kita akan bagikan reward buat desa atau kecamatan mana saja yang sudah UHC terlebih dahulu," kata Fadeli.
Adapun kelima desa tersebut adalah Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah, Desa Butungan Kecamatan Kalitengah, Desa Sendangagung Kecamatan Paciran, Desa Sidorejo Kecamatan Deket, serta Desa Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng.
Sementara itu, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur Handaryo dalam sambutannya menginformasikan bahwa posisi saat ini jumlah masyarakat Lamongan yang sudah terdaftar JKN-KIS adalah sejumlah 825.989 jiwa atau 61 persen dari total penduduk 1.354.119 jiwa.
Saat ini masyarakat dan peserta JKN-KIS bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN di App Store maupun Google Play Store dan Care Center BPJS Kesehatan 1500400 selama 24 jam. Cukup dengan satu genggaman, maka peserta bisa melakukan update data, pendaftaran, cek iuran dan pengaduhan peserta secara mandiri, tidak harus ke kantor cabang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H