Balikpapan, Jamkesnews - Dalam rangka meningkatkan komunikasi antar pimpinan instansi di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) Kota Balikpapan di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan.
Forum ini membahas terkait keberlangsungan program pemerintah kota balikpapan di tahun 2018 dan program dari instansi-instansi lainnya, termasuk predikat Universal Health Coverage (UHC) Kota Balikpapan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sebentar lagi akan terwujud.
"Secara keseluruhan terdapat 655.161 jiwa yang terdaftar dalam program JKN-KIS atau 93% dari total 705.927 jiwa penduduk Kota Balikpapan. Tentunya dalam waktu dekat akan mencapai 95% yang menjadi standar agar kota tersebut digolongkan sebagai kota dengan predikat UHC sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan Muhammad Fakhriza.
Berdasarkan data Desember 2017, jumlah peserta JKN-KIS di Kota Balikpapan sebanyak 655.161 jiwa dari total penduduk sebesar 705.927 jiwa. Oleh sebab itu BPJS Kesehatan menggiatkan sosialisasi dan memperbanyak inovasi dalam kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan kami dengan adanya forum ini dapat tercipta hubungan baik yang nantinya akan diciptakan kebijakan-kebijakan strategis dalam mendukung program JKN-KIS ini. Ke depannya seluruh penduduk Kota Balikpapan dapat terdaftar dalam program ini dan merasakan manfaatnya," ungkap Fakhriza.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menyampaikan harapan besar agar Kota Balikpapan bisa mencapai UHC sebagai salah satu kado HUT Kota Balikpapan ke-121 pada tahun 2018.
"Program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan ini baik dan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya yang berada di Balikpapan. Mari kita dukung program ini agar Kota Balikpapan mencapai UHC yang diterapkan," ujar Rizal.
