Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kota Bandung Menuju Universal Health Coverage

27 Desember 2017   11:41 Diperbarui: 27 Desember 2017   11:50 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bandung (20/12/2017)-  Sebagai salah satu wujud nyata sinergitas BPJS Kesehatan dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang  Bandung dan Pemerintah Kota Bandung melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama Kota Bandung Universal Health Coverage (UHC) 1 Januari 2018 yang dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (20/12).

Hadir pada acara ini Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat, Wali Kota Bandung, Wakil Walikota Bandung, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, dan jajaran Pemerintah Daerah lainnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat juga telah menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Gubernur Jawa Barat tentang Kerjasama PencapaianUniversal Health Coverage(UHC) Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat di Jawa Barat tahun 2018 pada tanggal 13 November 2017 lalu.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan UHC atau cakupan semesta, targetnya seluruh penduduk Kota Bandung dapat memiliki Jaminan Kesehatan.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat BPJS Kesehatan, Mohammad Edison mengatakan bahwa penduduk kota Bandung patut mengapresiasi dukungan dan peran Pemerintah Kota Bandung beserta Perangkat Daerah dalam memaksimalkan program JKN KIS. "Kota Bandung merupakan kota kedua di Jawa Barat yang mencapai Universal Health Coverage(UHC)", kata Edison.

Dukungan dan peran serta Pemerintah Daerah sangatlah menentukan dalam memaksimalkan program JKN KIS. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Herman Dinata Mihardja menjabarkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh BPJS Kesehatan Cabang Bandung sampai dengan tanggal 15 Desember 2017, jumlah penduduk Kota Bandung yang telah terdaftar sebagai Peserta JKN -- KIS sebanyak 2.197.963 Peserta dari jumlah total penduduk Kota Bandung sebanyak 2.397.396 jiwa atau 91,68% penduduk Bandung, secara Kedeputian Wilayah Jawa Barat jumlah penduduk Jawa Barat yang telah terdaftar sebagai Peserta JKN -- KIS sebanyak  22.392.162 dari jumlah penduduk se Kedeputian Wiayah Jawa Barat sebanyak 31.841.389 jiwa.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No 08 Tahun 2017 perihal Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional bahwa Bupati dan Walikota diharapkan membantu mensukseskan keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan program strategis nasional dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional serta memastikan seluruh penduduknya terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Pada acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Addendum Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan Cabang Bandung dengan Yayasan Bakti Sosial Santoso terkait ProgramCoorporation Social Responsibility(CSR) Jaminan Kesehatan Nasional

Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Bandung telah bermitra dengan 188 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 73 Puskesmas, 23 Dokter Praktik Perorangan, 3 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 77 Klinik Pratama, dan 12 Klinik TNI/Polri, 40 Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKTRL), 13 Apotek, serta 7 Optik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun