Mohon tunggu...
Alfin Canra
Alfin Canra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyak yang Belum Tahu Kenapa Siaran Sepak Bola Diacak

21 September 2018   17:49 Diperbarui: 21 September 2018   18:01 4742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua masyarakat di Indonesia adalah pecinta sepakbola dan pastinya suka menonton siaran langsung sepak bola di televisi. Antusiasme tinggi ini yang membuat masyarakat akan berupaya senyaman mungkin agar mendapat gambar yang berkualitas dan banyak chanel yang menayangkan siaran langsung sepakbola.

Mereka pun membeli dan memasan parabola di rumahnya masing-masing.  Akan tetapi bagi pengguna Antena parabola sering kali sedang asyik-asyiknya menonton pertandingan sepak bola melalui layar kaca atau televisi,siaran bola itu tiba-tiba tayangan jadi hilang. Dalam hal ini banyak orang menyebutnya dengan istilah siarannya di acak.

Menayangkan siaran sepakbola tidak gratis

Bicara soal tayangan berarti bicara soal hak siar. Tidak mudah dan tidak murah biaya yang dikeluarkan oleh stasiun tv untuk mendapatkan hak siar. Mereka juga harus membayar ke pihak terkait agar mendapatkan hak siar khususnya sepakbola.

Misalnya MNC memiliki hak siar Liga Inggris dan pertandingan Timnas di Indonesia sementara negara tetangga atau negara lain tidak memiliki hak siarnya. Namun, dengan parabola bisa ditangkap juga oleh negara-negara tetangga yang dekat dengan wilayah negara Indonesia sesuai jangkauan sinyalnya.

Nah, jika siaran yang memancar tersebut bisa ditangkap juga dengan antena parabola di negara tetangga maka bisa dianggap  melanggar kontrak hak siar.Hal ini disebabkan karena stasiun TV tersebut membeli hak siar hanya untuk disiarkan di wilayah Indonesia saja.

Maka dari itu stasiun TV lokal terpaksa harus mengacak siaran bola tersebut (yang memang bisa diterima free to air dengan antena terestial).Karena jika tidak di acak, maka warga negara lain jadi bisa menonton siaran TV yang dibayar mahal tersebut. Dengan demikian, di waktu-waktu tertentu,siaran TV lewat satelit dan antena parabola, tidak bisa di tonton.

Merugikan penyelenggara pertandingan

Jika siaran bola itu tidak diacak maka warga negara tetangga yang menggunakan antena parabola  juga bisa menangkap siaran tersebut.Jika ini terjadi maka bisa dianggap suatu kerugian bagi penyelenggara pertandingan karena yang "mencuri" tidak membayar hak siar tapi bisa menonton secara gratis.

Itulah kenapa bagi para penggila bola disarankan untuk tetap menggunakan antena UHF biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun