Sahabat Kompasiana, tidak terasa lebaran sudah berlalu. Banyak sekali kisah menyenangkan saat libur Lebaran. Mulai dari berkumpul di rumah keluarga, sanak saudara, jalan-jalan, dan hal menyenangkan lainnya.
Di balik kesenangan-kesenangan itu, tanpa kita sadari kita telah menghabiskan banyak uang. Benarkan?
Apalagi bagi kalian yang mudik, tiket mahal itu sudah pasti! Belum lagi kalau di kampung halaman harus berbagi-bagi rejeki kepada sanak saudara. Hal itu memang tidak masalah, karena hari raya Idul Fitri ini adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Walapun menghabiskan banyak uang, tetapi hal itu menyenangkan dan menghasilkan pahala tersendiri.
Namun ada baiknya jika kita mengetahui tips mengelola uang setelah Lebaran. Simak ya!
1. Cek pengeluaran selama lebaran
Meski masa Lebaran sudah lewat, Anda tetap harus mengecek arus pengeluaran selama Lebaran dengan teliti. Cek di bagian manakah pengeluaran uang terbesar. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk evaluasi agar lebaran tahun depan bisa lebih hemat lagi.
2. Susun rencana keuangan
Dalam hal ini, Anda harus mengutamakan kebutuhan, bukan keinginan. Hal ini berguna untuk meminimalisir pemborosan, apalagi pasca Lebaran. Beli hal-hal yang memang benar-benar perlu. Misalnya jika Anda benar-benar merasa perlu untuk memberi pelalatan rumah tangga, Anda bisa membeli di tempat yang murah tapi kualitas barang terjamin.
Selain itu, Anda harus menahan sementara keinginan Anda untuk membeli ini itu yang kurang penting. Tujuannya adalah agar Anda dapat menutup sedikit demi sedikit tabungan yang banyak terpakai saat Lebaran. Jika biasanya Anda menggunakan kendaraan pribadi saat berangkat kerja, cobalah gunakan kendaraan umum agar lebih hemat.
3. Cek dana yang tersisa
Mengetahui dana yang tersisa di tabungan Anda adalah hal yang penting. Menyusun rencana keuangan juga perlu mengetahu dana yang tersisa. Sesuaikan kebutuhan dengan dana yang tersisa. Usahakan jangan sampai minus agar Anda tidak hutang kepada orang lain.