Mohon tunggu...
Info Banjar
Info Banjar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyosialisasikan Semangat Pancasila di Hulu Sungai Selatan

15 Agustus 2017   15:53 Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:03 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. H. Zainul Arifin Noor, SE.MM sosialisasikan Pancasila di Kabupaten Kandangan, Minggu (02/07)

Semangat Pancasila sebagai cita-cita mulia Bangsa Indonesia sangat penting untuk diaplikasikan dalam dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Hal itu menjadikan motivasi dan semangat Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Bapak Zainul Arifin Noor untuk mengadakan soliasialisasi kepada para konstituen di Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan 1.

"Pancasila merupakan salah satu pilar dari Empat Pilar Kebangsaan kita, yaitu Pancasila, UUD45, NKRI & Bhineka Tunggal Ika. Aplikatif Sila-sila Pancasila yang benar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka akan mendorong terbentuknya masyarakat yang sejahtera, aman dan cerdas yang kita idam-idamkan" terang Zainul Arifin Noor di sela-sela acara sosialisasi di Gedung Sanggar Pramuka, Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu (2/07)

Pancasila berisi lima sila yang hakikatnya berisi lima nilai dasar yang sangat Fundamental. Nilai-nilai dasar pancasila adalah nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusian yang adil dan beradab, nilai persatuaan indonesia, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Upaya aktualisasi pelaksanaan pancasila yang sungguh-sungguh akan sangat mendukung timbulnya berbagai perilaku yang sesuai (relevan) dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila di berbagai kehidupan,baik itu di keluarga, masyarakat, bangsa dan juga negara.

Zainul mengungkapkan saat ini Pancasila cenderung jadi lambang dan formalitas yang dipaksakan kehadirannya, bukan berasal dari hati nurani Bangsa Indonesia. Semua ini dikarenakan tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan masyarakat Bangsa Indonesia.

"Berdasarkan Realita dalam masyarakat, aplikasi sila-sila Pancasila jauh dari harapan, banyak bukti yang dapat kita lihat, seperti berbagai  kerusuhan dilatar belakangi SARA (Suku, Rasa dan Anatar Golongan) akhir-akhir ini, adanya pelecehan terhadap hak azazi manusia, gerakan separatis, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan dalam masyarakat membuktikan tidak aplikatifnya sila-sila Pancasila" ungkap Zainul.

Oleh karena itu kami mendorong para generasi muda dan masyarakat untuk memiiki modal dasar sebagai Agent of Change (Agen Perubahan) dan Agent of Social Control (agen pengawas sosial) dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat.  

"Pancasila merupakan filter dari segala pengaruh negatif globalisasi dan pandangan hidup yang mengandung konsep dasar kehidupan dan cita-cita mulia Bangsa Indonesia" pungkas beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun