Pola asuh permisif bersifat children centered maksudnya adalah segala sesuatu aturan dan ketetapan berada penuh ditangan anak (Helmawati,2016). Pola pengasuhan ini kebalikan dari pola asuh otoriter kalau pola asuh otoriter anak harus mengikuti kemauan orang tua. Kalau pola asuh permisif orang tua yang harus mengikuti kemauan anaknya.
Jadi anak dengan pola asuh permisif ini cenderung menjadi bertindak semena-mena kepada orang tuanya karena dia bebas melakukan apapun yang ia mau.
Untuk mengetahui ciri-ciri tentang pola asuh permisif bacalah dibawah ini:
1. Fokus pada keinginan anak
Pola asuh ini lahir karena rasa kasih sayang yang berlebihan untuk anak. Jadi orang tua akan selalu mengabulkan permintaan anak. Demi melihat anaknya senang.
2. Anak adalah raja
Pola asuh ini orang tua akan menganggap anak sebagai raja yang harus melayani padahal dia bisa melakukan sendiri tanpa harus dibantu.
3. Tidak adanya aturan
Anak diberi kebebasan sesuka hatinya. Karena orang tua tidak memberi peraturan kepada anaknya. Jadi kalau anak diberi peraturan bisa  jadi anak malah ngamuk. Oleh karena itu orang tua tidak bisa menolak keinginan anak. Akhirnya seluruh keinginan amak harus terpenuhi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H