Mohon tunggu...
Wiku Wibowo
Wiku Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Content Creator Affiliate Marketer Online Marketing

Penulis baru kompasiana, untuk melatih dan melancarkan keterampilan dan gaya penulisan dan untuk sharing beberapa pengetahuan yang saya miliki di bidang teknologi informasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Harta Karun Digital - Bagaimana Mencegah Data Pribadi Dicuri di Internet

26 Juli 2024   02:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   02:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Harta Karun Digital: Cara Mencegah Data Pribadi Dicuri di Internet

Bayangkan internet sebagai lautan luas yang dipenuhi oleh kapal-kapal yang mengangkut berbagai macam barang. Di tengah lautan ini, ada kapal-kapal yang membawa harta karun informasi, tetapi juga ada bajak laut yang siap menyerang dan mencuri harta tersebut jika kapal-kapal tidak dilindungi dengan baik. Dalam konteks internet, harta karun itu adalah data pribadi kita, dan bajak laut adalah para peretas yang mengintai kelemahan dan ketidaktahuan kita.

Koneksi Internet: Pintu Gerbang ke Dunia Maya

Koneksi internet adalah jembatan yang menghubungkan kita ke lautan informasi global. Jenis-jenis koneksi seperti dial-up, broadband, Wi-Fi, dan mobile data adalah pintu gerbang kita. Namun, tanpa pengetahuan yang memadai, pintu gerbang ini bisa menjadi celah bagi para peretas.

Bayangkan Anda memiliki rumah dengan pintu yang selalu terbuka. Semua orang bisa masuk dan keluar sesuka hati. Begitu juga dengan koneksi internet yang tidak aman. Peretas bisa dengan mudah menyusup dan mencuri informasi pribadi Anda. Wi-Fi yang tidak diamankan dengan password yang kuat, misalnya, bisa diakses oleh siapa saja yang berada dalam jangkauan sinyal. Mereka bisa melihat aktivitas online Anda, mencuri kata sandi, dan bahkan mengakses data pribadi Anda.

Protokol Internet: Aturan Lalu Lintas di Jalan Raya Digital

Protokol internet seperti HTTP, HTTPS, FTP, dan TCP/IP adalah aturan lalu lintas di jalan raya digital kita. Bayangkan sebuah kota tanpa lampu lalu lintas dan rambu-rambu jalan. Kecelakaan pasti akan terjadi di mana-mana karena tidak ada aturan yang jelas. Begitu juga di internet. Tanpa protokol yang aman, data yang kita kirim dan terima bisa dengan mudah disadap oleh peretas.

Mengakses situs web melalui HTTP yang tidak aman, misalnya, seperti mengirim surat tanpa amplop. Siapa saja bisa melihat isinya. HTTPS, di sisi lain, mengenkripsi data sehingga hanya penerima yang bisa membacanya. Tanpa pemahaman tentang protokol ini, kita mungkin tanpa sadar memberikan akses kepada peretas untuk mencuri informasi pribadi kita setiap kali kita bertransaksi atau mengirim data sensitif secara online.

Komponen URL: Peta untuk Menemukan Harta Karun Digital

URL adalah peta yang mengarahkan kita ke lokasi spesifik di lautan internet. Setiap bagian dari URL - protokol, domain/host, path, dan query - memiliki peran penting dalam mengarahkan kita ke tempat yang benar. Namun, seperti peta palsu yang menyesatkan, URL yang tidak dipahami dengan baik bisa membawa kita ke situs berbahaya.

Phishing adalah salah satu contoh di mana penjahat cyber menggunakan URL palsu yang terlihat hampir identik dengan situs asli untuk menipu kita. Ketika kita tidak memahami komponen URL dengan baik, kita bisa dengan mudah tertipu dan memasukkan informasi pribadi kita ke situs palsu. Ini seperti mengikuti peta palsu yang membawa kita langsung ke sarang bajak laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun