Memulai karir dengan 6 anggota, Le Sserafim merupakan girl group yang debut pada 2 Mei 2022 dibawah naungan Source Music dan Hybe Entertainment. Girl group tersebut memicu antusiasme masyarakat akibat kehadiran dua mantan anggota Iz*one, yaitu Kim Chaewon dan Sakura sebagai bagian dari grup baru tersebut.
Sayangnya, atensi tersebut dengan cepat berbelok pada salah satu member lain, yaitu Kim Garam. Penyanyi kelahiran 2005 tersebut menuai banyak kecaman dari publik akibat rentetan skandal bullying yang terungkap sebelum melangsungkan debut secara resmi.
Kim Garam didapati mengolok-olok Sakura dengan menyebutnya sebagai "Monster Operasi Plastik". Netizen juga mendapati foto yang menyoroti kata-kata tidak senonoh yang dituliskan oleh Kim Garam pada papan tulis kelas, menyatakan bahwa ia akan "tidur" dengan salah satu member BTS, yaitu V.
Tidak sampai disitu saja, salah satu korban bullying Kim Garam juga mengangkat suara dengan menyatakan bahwa Garam merunsung korban karena Ibunya merupakan seorang disabilitas. Korban lain juga memberi kesaksian bahwa ia pernah dipukuli semasa sekolah menengah oleh salah satu member Le Sserafim tersebut. Meski hal ini dibantah oleh agensi, netizen mengaku merinding setelah bukti berupa laporan perilaku Garam yang selama sekolah menengah pertama tersebar di dunia maya.
Dalam laporan tersebut, komite disiplin menyatakan bahwa Garam terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman tingkat 5 oleh sekolah. Hal ini diakibatkan oleh tindak kekerasan dan intimidasi terhadap teman lainnya selama SMP. Dikatakan pula bahwa kejadian tersebut memicu stress dan depresi, hingga korban berulang kali berusaha untuk mengakhiri hidupnya.
Namun sekali lagi, agensi membatah keaslian dari dokumen yang diterbitkan oleh Komite Otonom Penanggulangan Kekerasan di Sekolah tersebut. Sourse Music bahkan menyatakan akan menempuh jalur hukum bagi siapapun yang menyebarkan berita palsu mengenai skandal bullying yang melibatkan Kim Garam.
Geram dengan kasus yang tak kunjung selesai, Kementrian Pendidikan Korea Selatan lantas turun tangan dan mengonfirmasi kebenaran dari laporan tersebut.
Masyarakat lantas menuntut Kim Garam untuk segera hengkang dari LE SSERAFIM. Hal ini tentu saja, tidak digubris oleh pihak agensi. Bahkan, agensi kedapatan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk mengeluarkan Garam dari grup tersebut.
Hal ini lantas menimbulkan tanda tanya yang luar biasa bagi masyarakat. Banyak yang berasumsi bahwa Garam memiliki koneksi yang kuat didalam internal perusahaan. Beberapa lainnya mengklaim bahwa runtutan skandal yang terjadi adalah ulah dari agensi untuk melakukan noise marketing guna mendorong popularitas LE SSERAFIM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H