- Judul Buku : Butterflies
- Pengarang : Ale
- Penerbit : CV Nexterday Group
- Tahun Terbit : 2021
- Cetakan : Cetakan Pertama, 2021
- Penyunting : Darima
- Perancang Sampul : Nexterday Publisher
- Jumlah Halaman : 268 Halaman
- ISBN : 978-623-98605-0-9
Novel ini pertama dimuat di media sosial Twitter @alesacakes dan saat itu masih berupa cerita bersambung. Sesaat cerita "Butterflies" ini diunggah, para pembaca langsung membludak dan menyukai cerita karya @alesacakes. Novel ini menceritakan bagaimana Abel Khaizure sang barista disebuah kafe bertemu dengan Amara Nibiru yang hanyalah murid biasa yang memiliki banyak kesedihan dibalik senyumnya. Amara adalah perempuan yang menyukai buku dan suka sekali membacanya, ia juga sangat menyukai karya Lail K sejak ia masih kecil. Abel adalah laki - laki yang sangat menyayangi keluarganya, ia anak yang pintar juga pekerja keras. Mereka tidak sengaja bertemu karena Amara yang mempunyai tugas wawancara dan berakhir mewawancarai Abel, secara kebetulan juga mereka sama - sama ingin mencari teman belajar supaya bisa memasuki Perguruan Tinggi Negeri bergengsi di Indonesia. Tanpa Amara sadari bahwa pertemuannya dengan Abel membawanya kepada banyak hal yang dia pertanyakan sebelumnya, seperti ternyata Abel Khaizure adalah perwujudan asli karakter fiksi kesayangannya, Khai.
Novel ini bukan sekedar menceritakan bagaimana sepasang kekasih bertemu, namun novel "Butterflies" juga menceritakan mengenai konflik keluarga dari Abel dan Amara. Bagaimana ternyata Amara mengenal ibunda Abel? bagaimana kehidupan Abel sesaat kehilangan ibunda tercinta? bagaimana perasaan Amara sebagai anak tengah yang merasa diabaikan ibunya sendiri? Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca jika memiliki waktu senggang!
Kelebihan
Novel ini memiliki genre yang hangat dan sederhana. Pemilihan bahasa yang digunakan indah membuat para pembaca tak mudah bosan jika membacanya. Novel ini memiliki konflik yang ringan, cenderung kepada cerita yang manis. Novel ini sangat mudah dimengerti dan sangat indah dihiasi beberapa illustrasi yang membuat para pembaca seakan berada di tempat yang diceritakan oleh penulis. Novel ini juga banyak mengandung pesan yang menurut saya sangat berhubungan dengan perlunya kedewasaan saat menyikapi masalah, perlunya berkomunikasi yang baik dalam berhubungan, dan cara menyelesaikan masalah dengan baik.
Kekurangan
Novel ini memiliki banyak plot yang membingungkan jika tidak dibaca di platform Twitter @alesacakes terlebih dahulu. Novel ini juga memiliki kekurangan dalam sudut pandang yang bercerita, dalam novel ini tidak dijelaskan bahwa sudut pandang siapa yang sedang menceritakan, itulah kekurangan Novel ini yang membuat pembaca sedikit kebingungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H